Rahmat Agil Septiansyah alias Alung (21) menutupi kematian kekasihnya Fitria Wulandari alias Wulan (21). Sederet kebohongan Alung akhirnya terbongkar usai jenazah Wulan ditemukan.
Dari hasil penyelidikan polisi diketahui Alung membunuh Wulan di sebuah hotel di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor pada Jumat (1/12/2023) dini hari. Alung lalu menyembunyikan jasad kekasihnya itu di sebuah ruko di Jalan Dr Semeru, Kota Bogor.
Jasad Wulan baru terungkap pada Sabtu (2/12) malam. Kasus ini terbongkar usai ayah korban, Iwan Irawan (43) melapor ke polisi soal kematian putrinya yang tak wajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembunuhan ini diawali pertemuan Alung dan Wulan di sebuah kafe di Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (31/11) malam. Kala itu Alung menjemput Wulan dan membawanya ke hotel di Jl Sholeh Iskandar, Kota Bogor.
"Tersangka bertemu dengan korban itu malam Jumat di Malabar. Malam itu dijemputlah oleh Tersangka, kemudian Tersangka bersama korban jalan menuju (Hotel) RedDoorz Pondok Nirmala, Kedung Badak, Tanahsareal Kota Bogor," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso dalam jumpa pers di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (5/12).
Di dalam hotel, Alung dan Wulan bertengkar. Pengakuan Alung, pertengkaran terjadi karena korban menolak diputuskan hubungannya dengan Alung.
"Jam 01.00 WIB dini hari, Tersangka ingin memutuskan hubungan dengan korban. Korban menolak, korban teriak, kemudian dari Tersangka membekap mulut korban. Korban kehabisan napas dan kemudian meninggal dunia," jelas Bismo.
Alung pun telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan/atau Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Alung mengaku menyesal.
"Menyesal telah melakukan ini," kata Alung saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Selasa (5/12).
Saat ditanya alasannya membunuh Wulan, Alung berkilah. Alung berdalih tidak berniat membunuh kekasihnya itu.
"Nggak ada niat untuk membunuh," kata Alung sambil tertunduk.
Kebohongan Alung yang Terbongkar Usai Bunuh Wulan
Berikut sederet kebohongan Alung yang terbongkar:
Bohongi Ayah Wulan Sebut Korban Jatuh dari Motor
Kebohongan pertama Alung yakni saat menyampaikan kondisi Wulan ke ayahnya, Iwan Irawan. Kepada Iwan, Alung menyebut Wulan lompat dan terjatuh dari motor.
"Di situ si Alung bilang, pokoknya sambil nangis, ciumin tangan saya, 'maafin Alung, Yah, si kakak (Wulan) lompat dari motor', jadi ngomongnya lompat dari motor," kata Iwan, ayah Wulan, ketika ditemui di rumahnya di Bogor, Senin (4/12).
Iwan pun sempat tak curiga dan meminta Alung menunjukkan lokasi keberadaan putrinya Wulan. Iwan kaget saat melihat putrinya terbujur kaku tak bernyawa di atas meja di ruko di Jalan Semeru.
"Saya lihat, astagfirullah, ya Allah, kata saya, ini sudah hancur, rusak (menunjuk bagian hidung). Mukanya sudah membiru, saya pegang tangannya, kata saya ini mah anak saya sudah meninggal," katanya.
Bikin Chat Palsu Seolah-olah dari Wulan
Sebelum menunjukkan jasad Wulan kepada Iwan, Alung sempat berusaha merekayasa pembunuhan itu. Pertama dia merekayasa chat yang seolah-olah terjadi antara dia dengan Wulan.
Iwan sempat menghubungi Alung menanyakan keberadaan Fitria. Namun, Alung membohongi Iwan dan mengaku sudah mengantar pulang Fitria sampai depan rumahnya.
"Dia jawab 'lah emang belum pulang Mah? Ada bukti chat saya sama Alung. Kan sudah Alung anterin malam juga jam 02.00, kata Alung nih. Sudah Alung anterin sampai depan rumah, kata dia, cuman Alung pulang lagi," jelasnya.
Iwan lantas bertanya-tanya di mana gerangan Fitria berada. Saat itu Alung mencoba meyakinkan Iwan untuk mencari Fitria.
"Saya tanya, 'tapi kemana ya Lung, kok belum pulang sampai saat ini. Semua temennya yang ikut ngopi, sudah dihubungin semua tapi nggak ada. Dia bilang, iya mah nanti Alung cari, katanya sebisa mungkin Alung," katanya.
Tipu-tipu Teman dan Petugas Hotel
Bismo menyebut Alung mengeluarkan jasad Wulan dari kamar hotel di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, dibantu temannya. Alung berbohong saat ditanya temannya soal kondisi Wulan.
"Tersangka keluar dari hotel menemui temannya, kemudian mengatakan 'tolong saya' akhirnya dari temannya tersebut datang ke hotel. Ketika sampai, lampu kamar gelap. Ketika dinyalakan, (teman Alung) kemudian melihat korban dengan kondisi telentang dengan darah di seprai," kata Bismo di Polresta Bogor Kota, Selasa (5/12).
Alung pun meyakinkan temannya jika Wulan kecelakaan. Kala itu, Alung mengaku hendak membawa Wulan ke rumah orang tuanya.
"(Teman bertanya) Ini karena apa? Dijawab tersangka karena kecelakaan. Kalau begitu, beri tahu orang tuanya atau bawa ke rumah sakit. Tersangka kemudian bilang kita bawa ke orang tuanya dulu," kata Bismo menirukan percakapan pelaku dan temannya di dalam kamar hotel.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan Alung juga sempat beralibi jika pacarnya sedang mabuk. Hal diucapkan Alung ketika dipergoki petugas hotel saat hendak membawa Wulan.
"Itu sempat (mengundang kecurigaan) pada saat keluar dari pondokan (hotel Jl Sholis). Sudah ditanyakan petugas penginapan, 'Itu kenapa korban seperti itu?'. Alibi yang dikatakan pelaku, korban dalam kondisi mabuk," kata Rizka.
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas