Renungan Harian Katolik Hari Ini, Kamis 30 November 2023: Semua Setara

Renungan Harian Katolik Hari Ini, Kamis 30 November 2023: Semua Setara

Santo - detikJogja
Kamis, 30 Nov 2023 04:00 WIB
Doorway to sunlit chapel
Ilustrasi renungan harian Katolik hari ini, Kamis 30 November 2023: semua setara. Foto: Getty Images/iStockphoto/patty_c
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut bacaan dan renungan harian Katolik hari ini.

Berdasarkan Kalender Liturgi, hari ini, Kamis, 30 November 2023 merupakan Pekan Biasa XXXIV; Pesta Santo Andreas, Rasul; dengan warna Liturgi merah.

Mengangkat tema tentang semua setara di mata Tuhan, mari simak renungan harian Katolik Kamis, 30 November 2023 berikut ini yang dikutip dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik 30 November 2023

Bacaan Rm. 10:9-18;

- Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
- Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
- Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
- Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
- Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
- Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
- Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
- Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"
- Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
- Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."

Mzm. 19:2-3,4-5;

- hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
- Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;
- tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari,
- yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya.

ADVERTISEMENT

Mat. 4:18-22.

- Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
- Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
- Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
- Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
- dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Renungan

Panggilan menjadi murid Kristus, tidak memandang status dan jabatan. Yesus memilih para muridNya dari dan dalam situasi hidup yang berbeda-beda. Kepribadian yang berbeda, status sosial yang berbeda dan latar belakang pendidikan yang berbeda pula.

Yesus memilih murid-murid-Nya karena mereka memiliki hati yang rela dan tulus untuk mau mengikuti Dia. Hati yang rela dan tuluslah yang menjadi kualifikasi di mata Yesus untuk dipakai menjadi alat kerajaan-Nya.

Ia memilih mereka dengan profesi mereka masing-masing bahkan memilih orang-orang yang tidak dianggap atau dipandang rendah oleh kaumnya. Yesus memilih mereka sebenarnya untuk mengangkat derajat mereka. Dari orang yang biasa yang tidak diperhitungkan oleh kaumnya menjadi orang yang luar biasa.

Ia memilih orang-orang yang tulus dan rela untuk mewartakan sabda kasih-Nya. Hari ini juga Tuhan memanggil kita dengan cara yang sama, sesuai dengan profesi kita masing-masing. Maka jangan tunda dan jangan menoleh panggilan Yesus.

Ikutilah dia dan izinkanlah Dia membentuk hidup kita. Karena bagi Tuhan kita semua ini berharga dimata-Nya. Perjumpaan dengan Yesus sungguh merubah kehidupan para murid dari nelayan, pemungut cukai, orang berdosa menjadi pribadi yang memiliki kehidupan yang baru dan menjadi saksi-Nya bagi orang lain.

Panggilan menjadi murid Yesus sebenarnya tidak terjadi sekali saja, misalnya saat kita dipermandikan.Yesus memanggil kita setiap hari. Ia menyapa kita dalam banyak kesempatan. Ia membutuhkan kita untuk menjadi utusannya sepanjang hidup kita. Kalau hari ini Ia ditolak, esok Dia datang dan memanggil lagi.

Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Kamis, 30 November 2023. Semoga berkat Tuhan menyertai kegiatan kita hari ini. Amin.




(dil/aku)

Hide Ads