Mengutip laman Kemenkes, Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan Acquired Immuno-Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah akibat infeksi HIV.
Sejarah Hari AIDS Sedunia
Mengutip laman hiv.gov, peringatan Hari AIDS Sedunia pertama kali diadakan pada 1988. Peringatan tersebut berawal dari usulan James Bunn dan Thomas Netter, yang merupakan anggota World Health Organization (WHO).
Usulan tersebut dicetuskan ketika kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat dan perayaan natal yang ramai saat itu. Hal ini akhirnya menjadi atensi masyarakat untuk bergerak bersama meningkatkan kepedulian akibat penyakit menular HIV/AIDS.
Pada saat itu, peringatan Hari AIDS Sedunia bertujuan menyediakan ruang kampanye atau semacam platform untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang HIV/AIDS. Konsep pertama peringatan tersebut berfokus pada kelompok anak-anak hingga remaja.
Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran serta dampak dari penularan HIV/AIDS kepada masyarakat. Sebab, penularan HIV/AIDS cukup rentan terhadap keluarga, terutama terhadap pekerja seks dan pengguna narkoba.
Selama 35 tahun terakhir, peringatan Hari AIDS Sedunia ini ternyata telah memberikan dampak positif yang cukup signifikan. Selain itu, dalam rentang waktu itu, sudah ada berbagai kemajuan dalam teknologi layanan kesehatan untuk menangani HIV/AIDS berkembang pesat.
Tema Hari AIDS Sedunia 2023
Dikutip dari laman UNAIDS, tema Hari AIDS Sedunia 2023 adalah Let communities lead. Makna dari tema ini adalah dunia dapat mengakhiri AIDS, dengan komunitas yang memimpin. Komunitas atau masyarakat yang hidup dengan, berisiko, atau terkena dampak HIV adalah garis depan kemajuan dalam penanggulangan HIV/AIDS.
Komunitas yang hidup dengan AIDS berfungsi sebagai penghubung utama antara orang-orang yang berisiko, dengan layanan kesehatan. Selain itu, komunitas juga berperan membangun kepercayaan masyarakat, berinovasi dan terus menjadi pemantau, sekaligus harus terus menuntut pertanggungjawaban pemerintah atas penyediaan layanan kesehatan.
Tema ini juga sebagai pengingat bahwa, walaupun komunitas menjadi elemen utama dalam gerakan tersebut, masih ada berbagai faktor yang menjadi penghambat. Beberapa faktor tersebut di antaranya adalah:
- dana yang terbatas
- berbagai kebijakan dan peraturan yang masih menghambat
- keterbatasan kapasitas dari berbagai pihak
- kekerasan dan diskriminasi terhadap sejumlah komunitas yang terpinggirkan
Oleh karena itu, Hari AIDS Sedunia diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, termasuk seluruh pihak terkait agar berbagai hambatan yang ada dapat diatasi. Dengan begitu, aksi penanggulangan HIV/AIDS secara global dapat terealisasi.
Demikian informasi mengenai sejarah Hari AIDS Sedunia 2023 serta tema peringatannya. Semoga bermanfaat!
(apu/aku)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa