Dalam dua hari segerombolan remaja alias ABG diamankan di kawasan Bantul dan Gunungkidul. Para remaja itu diamankan karena kongko dan melakukan aktivitas mencurigakan di bulak sawah Bantul hingga menganggu pengguna jalan di JJLS Gunungkidul.
Dihimpun detikJogja, Minggu (26/11/2023), berikut daftar kenalan remaja itu:
ABG Nongkrong di Bulak Sawah, Ternyata Ada yang Curi Entok
Belasan remaja alias ABG mencurigakan terciduk kongko hingga dini hari di bulak sawah Numpukan, Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Imogiri, Bantul. Dua di antaranya ternyata ada yang nekat maling seekor entok di Karangduwet, Imogiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian ini bermula saat warga Numpukan ronda pada pukul 00.30 WIB. Saat lewat bulak sawah, para petugas ronda menemukan belasan ABG sedang kongko.
"Rombongan remaja itu menggunakan kendaraan motor dan berkumpul di bulak sawah," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry kepada wartawan, Jumat (24/11/2023).
Warga lalu melaporkan temuan ini ke Polsek Imogiri. Sebab, para ABG ini kongko melewati batas waktu kunjungan masyarakat dan terkesan mencurigakan.
"Saat didatangi, petugas mendapati 15 remaja, 11 smartphone, enam motor, satu kantong plastik, dan seekor mentok," ucapnya.
Saat diperiksa, para remaja itu berusia antara 13-17 tahun. Mayoritas merupakan warga Selopamioro.
Jeffry menyebut semuanya merupakan pelajar. Sedagkan tiga di antaranya 15 ABG itu adalah perempuan.
Entok Ternyata Hasil Curian
Jeffry menyebut seekor entok yang diamankan itu ternyata diakui sebagai hasil curian. Aksi pencurian itu dilakukan dua orang.
"Dari keterangan dua remaja mengaku mengambil satu ekor hewan jenis unggas atau mentok di Pedukuhan Karangduwet, Sriharjo, Imogiri," katanya.
ABG Ugal-ugalan Ganggu Pengguna Jalan di JJLS Gunungkidul
Hanya berselang sehari, belasan remaja juga diamankan di kawasan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kapanewon Saptosari, Gunungkidul. Total ada 13 pelajar yang diamankan karena tak terima disalip penggendara lainnya.
"Motifnya sesama pengguna jalan kemudian mau disalip, tidak terima. Sekitar 6 motor (yang hendak menyalip)," kata Kapolsek Saptosari, AKP Suyanto kepada detikJogja via pesan singkat, Sabtu (25/11) malam.
Suyanto menyebut pihaknya mengamankan para pelajar itu setelah menerima informasi dari masyarakat sekitar. Mereka diamankan pada Sabtu (25/11) sekitar pukul 14.00 WIB di dua lokasi.
Tiga di antaranya diamankan di JJLS Saptosari dan 10 anak lainnya di wilayah Paliyan. Para pelajar itu disebut warga menganggu pengguna jalan dan berkendara ugal-ugalan.
"Berdasarkan informasi dari masyarakat, mereka urak-urakan di jalan," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan satu botol miras yang dibawa oleh kelompok pelajar tersebut. "Sedang untuk sajam (senjata tajam) tidak ditemukan," katanya.
Setelah didata dan dibina, ketiga belas pelajar itu dikembalikan kepada orang tua masing-masing.
(ams/sip)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan