Kasus emak-emak berhelm merah yang terciduk CCTV sedang menggondol ponsel di sebuah apotek di Wates, Kulon Progo, beberapa waktu lalu berakhir damai. Kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan pihak keluarga emak-emak itu sudah mengganti rugi ponsel yang diambilnya.
"Terkait perkara tersebut, tadi kedua belah pihak (pelaku dan pemilik ponsel) sepakat bahwa perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan dengan mengganti kerugian korban," ujar Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (20/11/2023).
Perwira yang akrab disapa Novi juga menerangkan, pelaku pengambilan ponsel ini tidak bermaksud melakukan aksi tersebut. Menurutnya, emak-emak ini mengira jika ponsel itu adalah milik AR, pemuda yang datang bersamanya sewaktu pergi ke apotek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AR inilah yang menyuruh emak-emak tersebut untuk mengambil ponsel yang saat itu tergeletak di atas etalase samping kasir apotek.
"AR ini minta tolong si emak-emak buat ngambil HP. Dan dia nurut aja karena ngira itu hapenya AR, padahal bukan," ucapnya.
Novi mengatakan, meski ada tindakan yang mengarah ke pencurian, kasus ini tidak diproses hukum karena kedua belah pihak sepakat untuk damai. Korban dan pihak keluarga dari pelaku sudah bertemu untuk mediasi beberapa waktu lalu dan sepakat menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.
"Jadi sudah sepakat damai," ujarnya
Diberitakan sebelumnya seorang emak-emak berhelm merah terciduk mengambil ponsel di sebuah apotek di Kulon Progo. Aksi ini terekam kamera pengawas dan videonya viral di media sosial.
Video saat emak-emak itu mengambil ponsel diunggah oleh akun Instagram @kotawates pada Kamis (9/11). Video tersebut telah ditonton sebanyak 56 ribu kali dan mendapat ribuan like.
"HP pengunjung sebelumnya tertinggal di Apotek, kemudian ada pengunjung lagi yg berbelanja, pas setelah selesai transaksi ibu yg pake helm merah membawa HP tersebut yg bukan miliknya," tulis akun @kotawates dilihat detikJogja, Jumat (10/11).
Dalam video yang diunggah akun tersebut menunjukkan saat seorang emak-emak bersama laki-laki muda mendatangi sebuah apotik di wilayah Gadingan, Wates. Mereka datang dengan sepeda motor bebek.
Emak-emak ini terlihat mengenakan helm merah, kerudung ungu dan celana merah. Sedangkan pemuda yang datang bersamanya mengenakan busana serba hitam dan memakai topi.
Video berlanjut saat emak-emak dan pemuda ini masuk ke dalam apotek. Di sana, si emak-emak yang tampak masih mengenakan helm berwarna merah sedang membayar di kasir. Ketika hendak pergi, emak-emak ini lantas mengambil ponsel yang berada di atas etalase kasir lalu meninggalkan lokasi.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti saat dimintai konfirmasi wartawan membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pemilik ponsel yang diketahui berjenis kelamin laki-laki dan tinggal di Sentolo juga telah melaporkan hal ini ke polisi.
"Iya benar, ada dugaan tindak pidana pencurian. Di mana pelapor (pemilik ponsel) adalah warga Sentolo," ujar Novi kepada wartawan, Jumat (10/11).
Novi menerangkan kasus ini bermula saat pelapor tak sengaja meninggalkan ponsel miliknya di Apotek Trifarma yang beralamat di Jl. Brigjen Katamso No. 10, Gadingan Wates, Kulon Progo pada Kamis sekitar pukul 12.45 WIB. Ketika kembali ke apotik tersebut, ponsel milik pelapor sudah raib.
"Sekira pukul 13.15 WIB, pelapor datang kembali ke apotik untuk menanyakan HP miliknya yang tertinggal. Tetapi ternyata sudah tidak ada," ucapnya.
Pelapor lantas meminta karyawan apotek untuk mengecek kamera pengawas untuk memastikan keberadaan ponselnya. Di sinilah terkuak bahwa hilangnya ponsel itu karena diambil seorang emak-emak berhelm merah. Atas peristiwa ini pelapor mengalami kerugian sebesar Rp 5 juta.
(apu/apl)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka