Ternyata Ada Warga Masuk RS gegara Jatuh di Jalan Rusak Pagerjurang Gunungkidul

Ternyata Ada Warga Masuk RS gegara Jatuh di Jalan Rusak Pagerjurang Gunungkidul

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Jumat, 17 Nov 2023 13:29 WIB
Kondisi jalan rusak di Padukuhan Pagerjurang, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul, saat dilewati warga
Foto: Kondisi jalan rusak di Padukuhan Pagerjurang, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul, saat dilewati warga (Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja)
Gunungkidul -

Jalan rusak akibat dikeruk oleh Lurah Jurangjero di Padukuhan Pagerjurang, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul mulai diuruk. Jalan rusak tersebut sebelumnya sempat menyebabkan seorang warga masuk rumah sakit.

"Jalan terpenuhi lumpur saat turun hujan sehingga akses masyarakat terganggu dan banyak yang jatuh. Warga Pagerjurang itu ada yang jatuh dan masuk rumah sakit," kata Lurah Kampung, Suparna kepada detikJogja melalui telepon, Jumat (17/11/2023).

Hal itu dibenarkan oleh Dukuh Pagerjurang, Risdiyanto. Dia mengatakan warga yang masuk rumah sakit sebelumnya jatuh saat melewati jalan rusak itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jatuh di situ boncengan sama anaknya, nggak hujan itu tapi sudah dikeruk. Sekitar 1,5 bulan yang lalu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Korban warga Pagerjurang bernama Pariyem (60) itu dilarikan ke rumah sakit karena luka di bagian kepala. Kini kondisi Pariyem sudah membaik dan berada di rumahnya.

"Masuk RS beberapa hari nggak bisa makan, kepalanya dijahit," ujarnya.

"Sekarang sudah enakan ada di rumahnya," imbuhnya.

Jalan Kini Mulai Diuruk

Jalan rusak akibat dikeruk Lurah Jurangjero di Padukuhan Pagerjurang, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul mulai diuruk. Jalan diuruk batu keprus kiriman Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul.

"Batu keprus itu uruk. Kemarin baru tiga truk, (hari) ini sudah dikirim juga, untuk mengurangi risiko yang terjadi," kata Lurah Kampung, Suparna kepada detikJogja melalui telepon, Jumat (17/11).

Suparna menyebut pihaknya, dukuh, dan camat awalnya ingin membeli uruk itu secara swadaya. Namun setelah berkoordinasi dengan Bidang Bina Marga DPUPRKP Gunungkidul, tidak diperbolehkan karena merupakan tanggung jawab DPUPRKP.

"Sementara kita kasih batu keprus, saya matur ke Pak Kepala Bidang (Bina Marga). Kemarin pagi saya telepon ke Pak Kabid untuk urunan swadaya pribadi. Mau nyumbang 4 rit. Nggak boleh sama Pak Kabid. Minta kerja bakti nggak boleh juga, itu tanggung jawabnya PU," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Bina Marga DPUPRKP Gunungkidul Wadiyana mengungkapkan jalan itu dikeruk Lurah Jurangjero, Suparno dengan niat ingin melakukan perbaikan. Namun langkah itu tidak dikoordinasikan lebih dulu dengan DPUPRKP.

"Hanya sayangnya, Lurah (Jurangjero) tidak berkoordinasi dengan DPUPRKP selaku penanggung jawab Jalan Kabupaten. Lurah Jurangjero langsung mengeruk Jalan Kabupaten tanpa ada perencanaan teknis yang bisa dipertanggungjawabkan," ungkap Wadiyana kepada detikJogja melalui pesan tertulis, Rabu (15/11).

Wadiyana menyebut kondisi jalan setelah dikeruk terbilang membahayakan buat pengguna jalan. Pihaknya pun turun tangan melakukan perbaikan.

"Karena Jalan Kabupaten tersebut membahayakan pengguna jalan dan pengguna juga tidak nyaman dengan kondisi tersebut, maka demi pelayanan kepada masyarakat kami akan memperbaiki jalan tersebut," jelasnya.

Wadiyana mengatakan pihaknya akan mendesain dulu jalan itu dan mengerjakan konstruksinya pada pekan depan.




(apu/rih)

Hide Ads