Rumah Pemimpin Hamas di Gaza Dibombardir Israel

Internasional

Rumah Pemimpin Hamas di Gaza Dibombardir Israel

Tim detikNews - detikJogja
Kamis, 16 Nov 2023 20:53 WIB
Ismail Haniyeh terpilih kembali menjadi pemimpin kelompok Hamas. Dengan demikian, Haniyeh kembali memimpin Hamas untuk empat tahun ke depan.
Foto: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang rumahnya dibombardir Israel (Abid Katib/Getty Images)
Jogja -

Militer Israel menyatakan, jet-jet tempur mereka membombardir rumah Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Gaza City, Jalur Gaza. Kediaman Haniyeh disebut kerap jadi titik pertemuan para pemimpin senior Hamas.

Dikutip dari Al Arabiya seperti dilansir detikNews Kamis (16/11/2023), Haniyeh diketahui tidak ada di rumahnya saat serangan terjadi. Dia sejak lama mengasingkan diri ke Qatar.

"Semalam, jet tempur (militer Israel) menyerang kediaman Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas, yang digunakan sebagai infrastruktur teroris dan sering menjadi titik pertemuan para pemimpin senior Hamas untuk mengarahkan serangan terhadap warga sipil Israel dan tentara (Israel)" sebut militer Israel dalam pernyataannya pada Kamis (16/11) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak memberikan keterangan lebih detil, apakah ada korban jiwa dari serangan mereka ke rumah Haniyeh.

Masih dalam pernyataannya, militer Israel juga mengeklaim berhasil menghancurkan gudang senjata yang dimiliki Hamas.

ADVERTISEMENT

"Selama pengambilalihan kamp Al-Shati, pasukan (militer Israel) menemukan dan menghancurkan gudang senjata Angkatan Laut Hamas, yang berisi peralatan menyelam, alat peledak, dan persenjataan," demikan pernyataan militer Israel.

Militer Israel, dalam pernyataannya, juga menyebut pasukannya 'menyerang para pasukan Hamas dan menemukan persenjataan, termasuk sabuk peledak, barel peledak, RPG, rudal antitank, peralatan komunikasi, dan dokumen intelijen'.

Hamas belum memberikan komentar atas klaim Israel tersebut.

Selama lebih dari sebulan terakhir, pasukan Israel melancarkan pengeboman tanpa henti terhadap Jalur Gaza. Mereka juga mengerahkan operasi darat untuk menumpas milisi Hamas.

Serangan Israel tersebut dimaksudkan membalas bombardir Hamas pada 7 Oktober lalu, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang.

Laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 11.500 orang, yang sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan Israel. Jumlah korban tewas itu termasuk 4.710 anak-anak dan 3.160 perempuan.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads