Tragis! Mbah Marto Ditemukan Tewas di Dasar Sumur

Tragis! Mbah Marto Ditemukan Tewas di Dasar Sumur

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 16 Nov 2023 13:49 WIB
Proses evakuasi Mbah Marto dari dasar sumur di Pleret Bantul, Kamis (16/11/2023).
Foto Proses evakuasi Mbah Marto dari dasar sumur di Pleret Bantul, Kamis (16/11/2023).: dok. Polres Bantul
Bantul -

Nasib nahas menimpa Marto Samsu Harjo (85). Pria lanjut usia (lansia) ini ditemukan tak bernyawa di dasar sumur wilayah Dusun Cegokan, Kalurahan Wonolelo, Kapanewon Pleret, Bantul.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry menerangkan peristiwa ini dilaporkan pada Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 05.00 WIB. Bermula dari anak korban, Ahmad Wahyudi (38) yang mendapati ayahnya tidak ada di kamar dan mencoba mencari Mbah Marto di sekitar rumah.

Kemudian Ahmad melanjutkan pencarian di pekarangan milik tetangganya yang terletak di utara rumah mereka. Ahmad pun menemukan tongkat Mbah Marto di sekitar sumur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sinilah saksi (anak korban) mendapati tongkat yang biasa digunakan korban untuk berjalan berada di dekat sumur tersebut. Selanjutnya saksi mencoba mengecek ke dalam sumur dan melihat seseorang yang mirip dengan korban," jelas Jeffry kepada wartawan siang ini.

Mendapati ayahnya berada di dasar sumur, Ahmad lantas memberitahukan warga sekitar dan melaporkan hal ini kepada pihak berwajib. Korban kemudian dievakuasi, tapi sudah dalam kondisi tak bernyawa.

ADVERTISEMENT

"Korban dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tengkurap di dalam sumur sedalam 22 meter," ujar Jeffry.

Proses evakuasi Mbah Marto dari dasar sumur di Pleret Bantul, Kamis (16/11/2023).Penampakan sumur tempat Mbah Marto tercebur, Kamis (16/11/2023). Foto: dok. Polres Bantul

Jeffry menerangkan berdasarkan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan Puskesmas Pleret, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban. Diperkirakan korban telah meninggal dunia selama tiga jam," ucapnya.

Atas hal itu, lanjut Jeffry, pihaknya menyimpulkan peristiwa ini murni kecelakaan. Hal ini didasari dengan kondisi sumur yang rata dan hanya ditutupi dahan pohon.

"Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa kondisi bibir sumur tersebut sebagian rata dengan permukaan tanah dan hanya ditutup dengan dahan pohon dan dedaunan karena sudah lama tidak digunakan," jelas Jeffry.




(ams/aku)

Hide Ads