Kabar KA Anjlok di Purworejo Dipastikan Hoax, Ini Pernyataan Lengkap KAI

Kabar KA Anjlok di Purworejo Dipastikan Hoax, Ini Pernyataan Lengkap KAI

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Minggu, 12 Nov 2023 15:32 WIB
Perlintasan KA Bagelen, Purworejo, Minggu (12/11/2023).
Kabar KA Anjlok di Purworejo Dipastikan Hoax, Ini Pernyataan Lengkap KAI. (Foto suasana perlintasan KA Bagelen, Purworejo, Minggu (12/11/2023). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng)
Kulon Progo -

Video dengan narasi kereta api mengalami anjlok di jalur Hilir Wojo-Jenar, Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah, viral di sosial media. PT. Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan bahwa informasi itu tidak benar.

Video ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover pada Minggu (12/11) siang. Video menunjukkan kondisi KA Progo yang berhenti di atas rel wilayah Bagelen, Purworejo. Perekam video yang tidak diketahui identitasnya menyebut jika kereta ini berhenti karena anjlok.

Postingan ini pun viral dan telah ditonton ribuan kali serta mendapat ribuan like dan ratusan komentar. Namun postingan ini sudah dihapus setelah menyebar secara masif di sosial media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klarifikasi KAI

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro membantah adanya video stories Instagram KA Progo (247) yang berhenti di jalur hilir Wojo-Jenar pada Minggu (12/11) karena anjlok. Faktanya, KA tersebut berhenti karena sedang menunggu sinyal keamanan untuk melintasi jalur.

"KA tersebut pada kenyataannya sedang menunggu sinyal aman untuk melewati jalur tersebut karena Daop 6 mendeteksi adanya gangguan," ujar Krisbiyantoro dalam rilis resmi yang diterima detikJogja, Minggu (12/11/2023).

ADVERTISEMENT

Krisbiyantoro mengatakan petugas di lapangan telah melakukan pengecekkan. Hasilnya jalur yang dilewati KA Progo dalam kondisi aman.

"Petugas Daop 6 di lapangan sigap melakukan pengecekan dan sekitar 25 menit kemudian jalur dipastikan aman. Daop 6 juga memastikan pelayanan KA tetap berjalan normal dan tidak ada keterlambatan KA atas hal tersebut," ucapnya.

Atas hal itu, Krisbiyantoro mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai kabar tidak benar atau hoax soal berhentinya KA Progo yang telah beredar di media sosial. "Kami juga berharap masyarakat tidak membuat postingan sembarangan yang tidak sesuai dengan fakta apalagi hal tersebut memicu ketakutan di masyarakat," ujarnya.




(sip/sip)

Hide Ads