Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, Sandiaga Bicara Pengalaman Pilpres 2019

Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, Sandiaga Bicara Pengalaman Pilpres 2019

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Minggu, 12 Nov 2023 10:21 WIB
Sandiaga Uno ditemui usai menghadiri acara DPW PPP DIY di Moyudan, Sleman, Minggu (12/11/2023).
Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, Sandiaga Singgung Pilpres 2019. (Sandiaga Uno ditemui usai menghadiri acara DPW PPP DIY di Moyudan, Sleman, Minggu (12/11/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Sleman -

Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno, angkat bicara soal pencopotan baliho dan spanduk pasangan bakal capres dan cawapres Ganjar Pranowo- Mahfud Md. Dia menanggapinya dengan keyakinan masyarakat telah dewasa dalam berdemokrasi.

Sandiaga mengatakan, dulu saat Pilpres 2019 ketika berpasangan dengan Prabowo Subianto, dirinya juga mengalami hal serupa. Namun, untuk saat ini dia tidak gusar karena masyarakat sudah dewasa dalam berdemokrasi.

"Sebagai alumni dari Pilpres 2019 kami menghadapi yang sama dulu dan alhamdulillah masyarakat kita sudah sangat cerdas dan masyarakat kita sudah sangat dewasa dalam berdemokrasi," kata Sandiaga ditemui wartawan usai acara dengan DPW PPP DIY di Moyudan, Sleman, Minggu (12/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP itu mengklaim memilika data yang menyatakan 80 persen masyarakat suka dengan sosok Ganjar.

"Data internal kita menyampaikan seperti itu. Oleh karena itu kita ingin lebih mensosialisasikan pak Ganjar di tengah-tengah masyarakat kita," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia sadar, upaya untuk lebih mengenalkan pasangan Ganjar-Mahfud banyak menemui tantangan. Salah satunya soal banyaknya pencopotan baliho dan spanduk.

"Tentunya ada beberapa tantangan yang kita hadapi tapi kita menyikapinya dengan positif thinking, berhusnudzon. Kita harus gunakan kesempatan pilpres ini sebagai pemilihan yang menggembirakan dengan suka cita," katanya.

Dia melanjutkan, spanduk, baliho, dan alat peraga lainnya sejauh ini masih efektif untuk meningkatkan sosialisasi Ganjar-Mahfud Md. Terutama untuk menjangkau wilayah-wilayah luar Jawa.

"Ada sekitar 20 persen masyarakat kita terutama di Sumatera dan di wilayah lainnya yang belum kenal sosok Pak Ganjar secara dekat, dan alat peraga kampanye ini bisa baliho, bisa kaos, sangat efektif untuk meningkatkan pengenalan Pak Ganjar," urainya.

Dilansir detikSumut, spanduk dan poster Ganjar Pranowo dicopot oleh Satpol PP di Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut). Pemkot Siantar mengatakan kegiatan itu tidak hanya menyasar kepada baliho milik Ganjar tapi juga partai-partai.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Pematang Siantar, Junaedi Antonius Sitanggang, membenarkan pihaknya melakukan pencopotan sejumlah spanduk dan baliho Ganjar.

"Bukan hanya spanduk bacapres tapi peserta pemilu 2024 (juga dicabut). Sebelum masa kampanye, Satpol PP masih melaksanakan tugasnya kalau di fasilitas umum, kalau rumah penduduk enggaklah. Sejauh ini yang dicabut itu yang di fasilitas umum," kata Junaedi, Sabtu (11/11/2023).

Junaedi kemudian menjelaskan alasan pencopotan tersebut. Dia mengatakan pemasangan sejumlah baliho dan spanduk itu menyalahi aturan.

Dia mengatakan lokasi pencabutan spanduk berada di titik-titik lingkungan pendidikan bahkan sekitaran Kantor DPRD Pematang Siantar.




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads