Material Misterius Mirip Aspal Muncul di Pantai Congot Kulon Progo

Material misterius bermunculan di sepanjang Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kulon Progo. Material itu diduga aspal karena berwarna hitam dan memiliki tekstur yang lengket.

Pengamatan detikJogja di lokasi pagi ini, material yang diduga aspal itu terlihat melekat di pasir pantai serta jaring nelayan. Sekilas, material ini mirip tanah liat tapi berwarna hitam pekat dan bertekstur lebih lengket.

Ketika disentuh dengan tangan, material ini akan meninggalkan warna hitam pada kulit. Adapun aromanya seperti benda yang gosong.

Menurut salah satu nelayan warga Congot, Kastubi (53), material mirip aspal ini sudah terlihat sejak Rabu (8/11/2023). Tak hanya di Congot, material serupa juga ditemukan di Pantai Glagah.

"Ini sejak Rabu kemarin. Terlihat di sepanjang Pantai Glagah sampai Congot," ujarnya saat ditemui di lokasi, Jumat (10/11/2023).

Kastubi mengatakan kemunculan material misterius ini belum berdampak negatif bagi biota laut di sekitar Congot. Sejauh ini hasil tangkapan nelayan masih terbilang aman.

"Paling cuma bikin kotor jaring sama perahu aja. Kalau dampak ke ikan kayaknya belum, karena masih dapat ikan. Baik itu yang pakai perahu maupun nelayan penjaring eret sampai sekarang masih dapat ikan," ucapnya.

Meski begitu, dia khawatir jika material ini terus muncul dan bertambah banyak sehingga berpotensi mengganggu biota laut. "Khawatirnya kalau tambah banyak itu bisa mengurangi hasil tangkapan ikan," ucapnya.

Penampakan material misterius diduga aspal di Pantai Congot, Kulon Progo, Jumat (10/11/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara

Diduga Efek Kapal Tangker Karam

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo, Trenggono Trimulyo membenarkan adanya kemunculan material mirip aspal di sepanjang Pantai Congot. Menurutnya material itu biasa muncul di waktu-waktu tertentu setelah insiden kapal tangker karam di Pantai Glagah pada tahun 2008.

"Jadi di waktu tertentu ini memang sering muncul aspal itu ya. Karena kemungkinan kan kapal yang tenggelam mengalami korosi sehingga kena ombak arus bawah, sehingga muncul ke permukaan," ucapnya.

Trenggono menyebut bahwa kemunculan benda mirip aspal ini tak hanya terjadi di Kulon Progo. Informasi yang diterimanya, material serupa juga muncul di pesisir Bantul hingga Gunungkidul.

"Informasinya terbawa arus sampai Bantul dan Gunungkidul," ujarnya.

Trenggono memastikan material diduga aspal ini tidak terlalu mengganggu ekosistem sekitar karena jumlahnya terbilang sedikit. Menurutnya, kebanyakan material yang ditemukan sudah dalam kondisi kering sehingga senyawa kimia yang terkandung di dalamnya tidak bersifat merusak lagi.

"Tentunya ada (dampak lingkungan), tapi saya kira karena sudah lama jadi sudah agak mengering aspalnya itu," ujarnya.

Kendati begitu, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan serta mengimbau masyarakat terutama nelayan agar senantiasa berhati-hati jika menemukan material mirip aspal.

"Kami masih mantau, dan mengimbau kepada nelayan untuk hati-hati," ucapnya.

Mengalami Insiden Terperosok di Air Saat Bermain Offroad di Yogyakarta

Mengalami Insiden Terperosok di Air Saat Bermain Offroad di Yogyakarta