Proses penanganan kasus dugaan pria merekam wanita di toilet SPBU Adisutjipto masih terus berlanjut. Dari pemeriksaan sementara, polisi menyebut antara korban dengan terduga pelaku saling mengenal.
"Jadi yang itu kita lakukan pemeriksaan kembali terhadap korban, memang rupanya saling kenal. Karena bahwa yang dia duga pelaku itu, yang ada CCTV itu, merupakan kakak kelasnya," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian ditemui wartawan di Mapolresta Sleman, Rabu (8/11/2023).
Adrian mengatakan, dari pemeriksaan ulang terhadap korban, terdapat perbedaan barang bukti dengan terduga pelaku. Dalam postingan korban, pelaku merekam dengan iPhone. Sedangkan setelah diperiksa, merek ponsel pelaku bukan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi memang ada perbedaan barang bukti, jadi kalau menurut si korban itu si pelaku ini dia menggunakan iPhone. Tapi pas kita lakukan penggeledahan terhadap terduga pelaku, (ponsel) dia bukan iPhone," ucapnya.
Adrian melanjutkan, dalam pemeriksaan awal di ponsel pelaku tidak ditemukan rekaman video korban. Polisi juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada terduga pelaku.
"Tapi ini kita upayakan masukan ke lab, apa video itu sudah dihapus kan bisa muncul kembali, jadi di situ patut diduganya dia memang merekam," ucapnya.
Sebelumnya, akun Instagram @merapi_uncover mengunggah kejadian yang tidak mengenakkan yang menimpa salah seorang pengguna toilet SPBU. Dalam postingan itu diinformasikan bahwa korban direkam saat sedang buang air kecil.
"Saya ke toilet sendiri tiba-tiba di bawah toilet ada kamera HP di bawah pintu toilet SPBU Jalan Solo, posisi saya lagi buang air kecil, sambil naikin celana saya sambil nendang pintu 2x berharap HP jatuh (Iphone 11 warna tosca)," tulis keterangan dalam postingan itu.
Masih dari keterangan postingan itu, peristiwanya terjadi pada Minggu (5/11/2023) sekira pukul 22.20 WIB. Selain membeberkan kronologi, dalam postingan itu juga diunggah rekaman CCTV terduga pelaku. Tampak di video pelaku mengenakan celana jin dan jaket.
(cln/dil)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan