Mengenal Sosok Eddy Hiariej, Pakar Hukum Pidana dari FH UGM

Mengenal Sosok Eddy Hiariej, Pakar Hukum Pidana dari FH UGM

Muhammad Rizqi Akbar - detikJogja
Selasa, 07 Nov 2023 18:57 WIB
Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej.
Mengenal Sosok Eddy Hiariej, Pakar Hukum Pidana dari FH UGM (Foto: Dok. Istimewa)
Jogja -

Nama Edward Omar Sharif Hiariej atau yang kerap disapa Eddy Hiariej tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang, khususnya di bidang hukum. Sepak terjangnya di dunia hukum Indonesia sudah tidak diragukan.

Eddy Hiariej adalah Guru Besar Hukum Pidana di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM). Sejak 23 Desember 2020, ia menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) dalam Kabinet Indonesia Maju Periode 2020-2024.

Sosok Eddy Hiariej sering menjadi sorotan publik karena beberapa kali menjadi saksi ahli dalam kasus-kasus besar. Berkat kiprahnya selama ini, tidak jarang yang ingin tahu lebih mengenai siapa sosok Eddy Hiariej sebenarnya. Oleh karena itu, detikJogja menuliskan profil dan beberapa fakta tentang Eddy Hiariej.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profil Eddy Hiariej

Dikutip dari laman BPSDM Kemenkumham, Eddy Hiariej lahir di Ambon, Maluku pada 10 April 1973. Ia memiliki istri bernama Hega Hayfa Hiariej. Mereka dikaruniai dua orang anak.

Semenjak remaja, Eddy Hiariej mengaku sudah tertarik dengan dunia hukum. Diceritakan bahwa pada saat itu, almarhum ayahnya pernah menyebut dirinya cocok menjadi seorang jaksa. Oleh karena itu, setelah lulus SMA pada 1992, Eddy memutuskan untuk berkuliah di FH UGM.

ADVERTISEMENT

Namun, ketika mendaftar, dirinya tidak lulus tes Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Setelah itu, ia mulai tekun mempersiapkan UMPTN selanjutnya. Atas kerja kerasnya, ia pun berhasil diterima di UGM lewat UMPTN berikutnya.

Cita-cita menjadi jaksa berubah ketika di kemudian hari sang ayah mengatakan agar nanti Eddy Hiariej menjadi seorang pengacara. Alasannya, supaya Eddy bisa membela orang lain.

Karier Eddy Hiariej

Eddy Hiariej merupakan seorang akademisi yang menempuh jenjang pendidikan tinggi mulai dari sarjana hingga doktoral di UGM. Tidak hanya itu, pada 2010 saat usianya masih 37 tahun, ia sudah menjadi Guru Besar bergelar profesor, gelar tertinggi di bidang akademik.

Pendidikan

  • SMA lulus pada tahun 1992
  • S1 Fakultas Hukum UGM (1993-1998)
  • S2 Fakultas Hukum UGM (2002-2004)
  • S3 Fakultas Hukum UGM (2007-2009)

Karier

  • Dosen Fakultas Hukum UGM (1999-sekarang)
  • Asisten Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UGM (2002-2007)
  • Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum dan LLM Program UGM (2017-2020)
  • Wakil Menteri Hukum dan HAM Indonesia (2020-2024)

Sebagai akademisi di bidang hukum pidana, Eddy telah mempublikasikan sejumlah buku, antara lain:

  • Asas Legalitas dan Penemuan Hukum dalam Hukum Pidana (2009)
  • Pengantar Hukum Pidana Internasional (2009)
  • Pengadilan Atas Beberapa Kejahatan Serius terhadap HAM (2010)
  • Teori dan Hukum Pembuktian (2012)
  • Hukum Acara Pidana (2015)
  • Prinsip-prinsip Hukum Pidana (2016)

Di luar kampus, nama Eddy Hiariej makin dikenal masyarakat setelah dirinya menjadi saksi ahli pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi.

Selain itu, Eddy juga sering terlibat dalam berbagai persidangan. Beberapa di antaranya adalah kasus kopi sianida pada 2016 dan kasus yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2017.

Terkait harta kekayaan, Eddy Hiariej memiliki kekayaan sebesar Rp 20.694.496.446 yang tercatat dalam E-LHKPN dan dilaporkan pada 31 Desember 2022 lalu.

Nah, itulah profil sosok Eddy Hiariej, pakar hukum pidana dari FH UGM yang kini menjabat Wamenkumham.




(rih/apl)

Hide Ads