Kominfo DIY soal Narasi Vaksin COVID Sebabkan Virus Marburg: Hoaks!

Kominfo DIY soal Narasi Vaksin COVID Sebabkan Virus Marburg: Hoaks!

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 01 Nov 2023 12:39 WIB
Tangkapan layar pernyataan Kominfo DIY mengenai unggahan yang menyebut vaksin Covid-19 jadi penyebab virus Marburg yang mematikan. Diunggah Rabu (1/11/2023).
Tangkapan layar pernyataan Kominfo DIY mengenai unggahan yang menyebut vaksin Covid-19 jadi penyebab virus Marburg yang mematikan. Diunggah Rabu (1/11/2023). Foto: dok. Twitter @kominfodiy
Jogja -

Kominfo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merespons unggahan yang menyatakan bahwa vaksin COVID-19 dianggap jadi pemicu virus Marburg yang mematikan. Dalam narasi yang beredar, virus dengan fatalitas mencapai 88 persen itu disebut diaktifkan melalui jaringan 5G.

Menanggapi narasi tersebut, Kominfo DIY melalui akun resmi X @kominfodiy, Rabu (1/11/2023), menyampaikan bahwa klaim itu tidak mempunyai dasar ilmiah.

Dalam unggahan Kominfo DIY yang mengutip kantor berita Perancis Agence France-Presse (AFP) dijelaskan bahwa para ahli membantah klaim adanya bahan berbahaya dalam vaksin COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amira Roess, profesor dan ahli epidemiologi di Universitas George Mason di Amerika Serikat (AS) menjelaskan kandungan dalam vaksin mRNA COVID-19 tidak memiliki kandungan apa pun yang berhubungan dengan penyakit Marburg.

Selain itu, tidak ditemukannya bukti bahwa sinyal nirkabel seperti dalam jaringan 5G bisa mengaktifkan penyakit mematikan tersebut.

ADVERTISEMENT

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam situs resminya juga menegaskan virus Marburg menyebar melalui penularan dari manusia ke manusia melalui kontak langsung (melalui kulit yang rusak atau selaput lendir).

Selain itu, virus ini juga bisa menular lewat permukaan serta bahan (misalnya alas tidur dan pakaian) yang terkontaminasi dengan cairan tubuh.

"Mari tetap berhati-hati dalam menerima berbagai informasi. Ada baiknya untuk dipahami dan dicari kebenarannya ya, Lur," imbau Kominfo DIY di Twitter.




(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads