Video pegawai PT KAI menegur sekelompok orang yang mengaku mahasiswa sedang menggalang dana viral di media sosial. Aksi modus menggalang dana itu disebut banyak mengganggu pengguna kereta api (KA).
Vide itu diposting oleh akun TikTok @roeswantara. Ada beberapa video yang dibagikan oleh akun tersebut.
"Hati-hati modus mahasiswa charity di stasiun-stasiun," demikian keterangan dalam video yang akhirnya viral itu, dikutip dari detikJabar, Selasa (31/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video itu Roeswantara tampak berbicara dengan seorang perempuan yang mengaku sebagai mahasiswa.
Roeswantara menanyakan asal kampus perempuan tersebut. Namun, perempuan itu tak bisa menjawab ketika Roeswantara bertanya lebih dalam.
Merespons Roeswantara, perempuan itu mengaku sebagai mahasiswa baru di Bandung yang sedang mengikuti kegiatan pengalangan dana bersama komunitas charity di Bandung. Selain itu dia juga mengaku sudah mendapat izin dari sekuriti stasiun.
Begitu Roeswantara mengaku sebagai pegawai PT KAI, perempuan itu tak berkutik.
"Kalian sudah viral, saya sudah sering tegur kalian, karena orang-orang kayak begini nggak tahu kalian bukan mahasiswa beneran," tegur Roeswantara.
Ternyata orang-orang yang mengaku mahasiswa itu sudah mendapat teguran dari Satpol PP tapi tak menghiraukannya.
Video yang diunggahnya itu sudah diputar jutaan kali.
Menanggapi hal itu, Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono menyatakan sudah mendapatkan laporan soal dugaan charity palsu dengan modus menjual voucher untuk anak kanker. Dia menegaskan aksi itu dilakukan di luar stasiun.
"Kalau di luar kita tidak bisa menindak penuh, akan tetapi ramainya itu dari postingan tersebut banyak warga memiliki pengalaman yang sama dan ada penumpang kereta api yang tidak nyaman dengan keberadaan orang tersebut," kata Mahendro dihubungi detikJabar, Senin (30/10).
Namun ketika ada yang masuk ke stasiun, kata Mahendro, pasti akan dihalau.
Dia juga belum tahu apakah charity yang dilakukan sekelompok orang itu memiliki izin untuk melakukan penggalangan dana. Namun, menurutnya dalam hal ini dinas terkait yang harus turun tangan karena sudah meresahkan pengguna kereta api.
"Kami berharap Satpol PP bisa terlibat dan berikan pemahaman aturan mainnya. Mungkin yang bikin risih karena dikerumuni banyak orang," terang Mahendro.
Meski begitu, Mahendro mengaku ada juga komunitas yang pernah melakukan kegiatan di kawasan stasiun dan berizin.
"Kalau mau bikin acara harus dapat izin, sebagai contoh Green Peace mendapatkan izin, melakukan penggalangan dana dan itu berizin ke kami. Pernah, karena jelas kegiatannya," pungkasnya.
(sip/sip)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas