Bangkai hiu tutul yang terdampar di Pantai Trisik, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa (DIY), telah dikubur. Lokasi penguburannya di bibir pantai yang tak jauh dari tempat penemuan bangkainya.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa wilayah V Kulon Progo, Aris Widyatmoko mengatakan proses penguburan bangkai hiu berlangsung satu jam, mulai pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB.
"Penguburan dilakukan dengan melibatkan relawan dari Sedulur Rescue Yogyakarta, TNI dan jajaran SAR wilayah Trisik," ucap Aris kepada wartawan Jumat (27/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aris mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bangkai hiu itu memiliki panjang 5 meter, berat sekitar 5 kuintal, lebar kepala 1,5 meter, dan lebar badan 1 meter.
"Untuk panjang sirip samping 80 cm dan panjang sirip atas 30 cm," ucapnya.
Saat pertama kali ditemukan, bangkai hiu itu sudah tidak memiliki ekor. Belum diketahui penyebab ekor hiu itu hilang.
"Saat ditemukan sudah dalam kondisi mati dengan ekor tidak ada," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seekor hiu tutul ditemukan mati di kawasan Pantai Trisik, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo.
Hiu ini pertama kali ditemukan oleh pemancing bernama Ruslan pada Jumat (27/10) sekitar pukul 08.00 WIB.
"Kebetulan tadi lagi mancing di sisi timur, terus saya lihat ini mengapung di tengah, tapi lama-lama menepi," ujarnya saat ditemui di lokasi, Jumat (27/10).
Saat ditemukan, bangkai hiu itu sudah berbau bau busuk. "Ekornya sudah hilang dan dalam kondisi mati berbau," ucapnya.
Anggota Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Riko Bangun menyebut kondisi bangkai hiu itu dipenuhi luka seperti sayatan pisau.
"Kondisi saat ditemukan sudah tewas dan ada bekas pisau di bagian perut dan siripnya hilang. Ada luka-luka sayatan gitu," jelasnya.
(dil/apl)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan