Sebanyak 31 orang mengalami luka akibat kecelakaan kereta api (KA) Argo Semeru dan KA Argo Wilis di Sentolo, Kulon Progo, Selasa lalu. Diduga kecelakaan itu karena bantalan rel yang erosi. Begini momen mencekam KA Argo Semeru anjlok lalu tersambar KA Argo Wilis.
Warga Dengar Suara Gemuru
Kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis ini terjadi pada Selasa (17/10) pukul 13.30 WIB. Kecelakaan ini terjadi di jalur rel ruas 520+4 petak wilayah Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, dekat Stasiun Kalimenur.
Warga sekitar mengaku mendengar gemuruh saat itu. "Saya dengar suara gemuruh langsung lari ke sini," kata Haris di lokasi, Selasa (17/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haris dan putranya langsung ke lokasi untuk mengecek kondisi rangkaian kereta yang terlibat kecelakaan.
"Tahu-tahu Gerbong Terasa Anjlok"
Salah satu penumpang Argo Semeru, Sugeng Wiyanto asal Sidoarjo, Jawa Timur, mengaku merasakan keretanya tiba-tiba anjlok. Kemudian, terasa gerbong kereta keluar dari rel.
"Tadi tahu-tahu gerbang kita terasa anjlok, terutama yang di rangkaian kedua dan ketiga. Kebetulan kami di rangkaian kedua. Untungnya kecepatan rendah, coba kalau tinggi parah pasti," ujar Sugeng di lokasi.
31 Penumpang Luka
Kapolres Kulon Progo AKPB Nunuk Setyawati memerinci penumpang KA Argo Semeru sebanyak 472 orang. Sedangkan penumpang KA Argo Wilis sebanyak 288 orang.
"Yang luka ringan maupun menjalani rawat inap sejumlah total 31 orang," ujar Kapolres Kulon Progo AKPB Nunuk Setyawati di lokasi, Selasa (17/10).
Tiga korban di antaranya dirujuk ke RSU Queen Latifa Kulon Progo, salah satunya menjalani rawat inap.
Bantalan Rel Diduga Erosi
Biang kerok anjloknya KA Argo Semeru hingga tersambar KA Argo Wilis itu diduga karena bantalan rel kereta api yang erosi.
"Diketahui penyebab kecelakaan KA Argo Semeru rute Surabaya Gubeng-Gambir dipicu oleh masalah pada bantalan rel kereta api yang mengalami erosi," tulis keterangan yang diposting akun Instagram resmi Divisi Humas Mabes Polri, @divisihumaspolri, dikutip detikJogja, Rabu (18/10/2023).
Akibatnya, KA Argo Semeru yang sedang melintas terkena imbasnya. Gerbong KA relasi Surabaya Gubeng-Gambir Jakarta itu menjadi miring hingga anjlok.
"Sehingga saat kereta melintasinya, kerikil pada bantalan rel mengakibatkan gerbong menjadi miring dan kereta pun anjlok," lanjut postingan Divisi Humas Polri.
Dirut KAI Didiek Hartantyo mengatakan kasus kecelakaan kereta ini masih diselidiki. Pihaknya bakal menggandeng Direktur Keselamatan Perkeretapian Kemenhub dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Tapi memang salah satunya cuaca panas ini harus kita waspadai. Kan rel ini dari besi. Mungkin itu bisa (memuai)," ujar Didiek di lokasi kecelakaan, Rabu (18/10).
Namun dugaan ini perlu diverifikasi lewat investigasi menyeluruh oleh KAI bersama KNKT.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Kursi Khusus buat Jokowi Disiapkan