Kasus kematian akibat mengonsumsi minuman keras (miras) kembali terjadi di Bantul. Kali ini menimpa seorang nelayan berinisial TM (37) warga Srigading, Sanden.
TM dilaporkan meninggal dunia usai mengonsumsi miras bersama sejumlah rekannya yang juga sesama nelayan. Adapun dua rekan TM sempat dirujuk ke rumah sakit lantaran mengeluhkan sakit pasca pesta miras tersebut.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, menerangkan TM dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Elizabeth Ganjuran, Bambanglipuro, Bantul, pada Selasa (10/10) malam. Sebelum meninggal, TM mengeluhkan sakit perut dan tidak bisa melihat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada hari Selasa pukul 11.00 WIB, korban mengalami keluhan tidak bisa melihat dan sakit pada perut. Slanjutnya korban dibawa ke RS Elizabeth oleh istrinya. Sekira pukul 19.15 WIB korban dinyatakan meninggal dunia," ujar Jeffry dalam keterangan resminya, Rabu (11/10).
Di hari yang sama, dua rekan nelayan TM, berinisial TJ dan M, juga dilarikan ke rumah sakit karena mengeluhkan sakit serupa. "Pada hari Selasa, TJ dan M juga mengeluh sakit mual dan pusing kemudian dibawa ke RS PKU Bantul, untuk selanjutnya rawat jalan," jelas Jeffry.
Jeffry mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa sakit yang dikeluhkan TM serta TJ dan M ini muncul pasca mereka ikut dalam pesta miras di kawasan Pantai Samas, Bantul pada Senin (9/10) kemarin. Pesta ini juga diikuti oleh nelayan lain berinisial MK, TR dan J.
Saat itu mereka mengonsumsi miras jenis Red Label dan AL yang diperoleh dari rekan TR.
"Berdasarkan keterangan saksi sebelum korban meninggal, korban memang sempat minum bersama dengan rekan-rekannya," ucapnya.
Jeffry mengatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Bantul. "Ami masih dalami kejadian ini," ucapnya.
(sip/sip)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan