Ribuan warga memadati kawasan Tugu Pal Putih untuk menyaksikan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) di puncak HUT ke-267 Kota Jogja. Uniknya, tahun ini ada dua jalur masuk peserta yakni dari sisi timur dan barat Tugu ke selatan.
Pantauan detikJogja, ribuan orang yang mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua memadati kawasan Tugu Pal Putih, Kota Jogja. Bahkan mereka sudah terlihat datang ke lokasi beberapa jam sebelumnya.
Selanjutnya, puluhan orang mengenakan beraneka kostum warna warni mulai berjalan dari sisi timur dan barat Tugu Pal Putih untuk selanjutnya masuk ke Jalan Margoutomo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo mengatakan WJNC ke-8 ini mengambil tema Pandawa Mahabisekha. Di mana mengisahkan sepak terjang Ratu Kerajaan Parangwiduri, Ratu Sukmengkoro.
Suasana Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang menjadi puncak HUT ke-267 Kota Jogja di Tugu Pal Putih, Sabtu (7/10/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng |
Selanjutnya, sang ratu memerintahkan patih Surawati untuk meminta restu kepada Sang Hyang Bathara Guru, untuk menguasai para raja yang ada di jagad raya. Akan tetapi, Bathara Guru tidak merestuinya sehingga terjadi peperangan antara para dewa dengan Surawati beserta prajurit raseksi.
"Untuk peserta berasal dari 14 Kemantren (Kecamatan) di Kota Jogja yang mengusung penokohan wayangnya masing-masing. Selain itu semuanya sudah terkurasi dan menjalani persiapan panjang," katanya kepada wartawan, Sabtu (7/10/2023).
Di sisi lain, Singgih mengungkapkan ada hal yang berbeda dari pelaksanaan WJNC tahun ini. Perbedaan itu adalah pada penerapan dua jalur untuk garis start.
"Kalau yang berbeda, WJNC tahun ini memiliki dua titik start menuju lokasi display, yakni dari Jalan Pangeran Diponegoro dan Jalan Jenderal Sudirman," ucapnya.
Suasana Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang menjadi puncak HUT ke-267 Kota Jogja di Tugu Pal Putih, Sabtu (7/10/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng |
Nantinya peserta bakal menunjukkan kebolehannya di Tugu Pal Putih. Adapun penampilan mereka meliputi perpaduan seni koreografi, busana dan musik kontemporer.
Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menerangkan Mertema WJNC tahun ini berisi pesan bagi warga Jogja agar senantiasa meniti laku kehidupan. Pasalnya Kota Jogja dan segala keindahan dan potensinya adalah tanggungjawab kolektif setiap warganya.
"WJNC merupakan ajang interaksi melalui wayang yang diikuti 14 Kemantren dan hiburan yang menyejukkan untuk menggambarkan Harmoni Kota Jogja dengan melibatkan 800 peserta," ucapnya.
"Dan juga menjadi refleksi jati diri masyarakat yang bermuara pada harapan," imbuh Sultan.
Suasana Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang menjadi puncak HUT ke-267 Kota Jogja di Tugu Pal Putih, Sabtu (7/10/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng |
Salah seorang penonton yakni Aji (30) warga Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman mengaku sudah datang sejak pukul 18.00 WIB bersama anak dan istri.
"Baru pertama kali ini, karena dapat informasi dari teman acara ini menarik. ya lihat karnaval cukup lah, karena kita bawa anaknya lebih aman balik kanan saja," ucapnya.
Terkait WNJC tahun ini, Aji menilai cukup meriah. Namun, Aji memiliki catatan untuk penyelenggara agar lebih masif dalam memobilisasi penonton.
"Meriah, cuma yang jadi kendala adalah pengunjung agak susah diatur. Apalagi peserta karnaval butuh akses yang cukup luas dan antusias masyarakat tinggi, sehingga petugas yang mengatur agak kesulitan," ujarnya.
Simak Video 'Wayang Jogja Night Carnival 2023, Wujud Perayaan HUT Ke-267 Kota Jogja':















































Komentar Terbanyak
Sultan HB X soal Keracunan MBG di SMA Teladan: Saya Kan Sudah Bilang...
Jokowi Hadiri Acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM
Kenapa Harimau Takut sama Kucing? Simak Faktanya