Tragis! Pasutri Tewas Diserang Beruang

Internasional

Tragis! Pasutri Tewas Diserang Beruang

Tim detikTravel - detikJogja
Rabu, 04 Okt 2023 18:15 WIB
A pair of brown bears play in a pond at the Alaska Wildlife Conservation Center in Portage Glacier (AFP Photo/SAUL LOEB)
Beruang. Ilustrasi (Foto: AFP Photo/SAUL LOEB)
Jogja -

Sepasang suami istri (pasutri) tewas diserang beruang. Peristiwa tragis itu terjadi saat keduanya haiking di Taman Nasional Banff, Kanada.

Dikutip dari detikTravel, dilansir dari New York Post pada Rabu (4/10/2023), pada Jumat (29/9) Park Canada Dispatch di Taman Nasional Banff menerima peringatan dari perangkat GPSinReach yang mengindikasikan adanya serangan beruang.

Titik peringatan berasal dari Lembah Sungai Red Deer, sebelah barat Peternakan Ya Ha Tinda. Area itu berada di wilayah terpencil.

Pihak taman nasional langsung mengirimkan tim respons serangan satwa liar. Tiba pukul 01.00 waktu setempat, pasutri pendaki itu ditemukan tewas. Tak hanya itu, seekor anjing peliharaan mereka juga mati.

Saat itu seekor beruang grizzly berada di dekat kawasan tersebut. Dipastikan para korban tewas diserang beruang. Beruang itu akhirnya dieutanasia (suntik mati) demi keselamatan publik karena masih berperilaku agresif.

Korban kemudian berhasil diidentifikasi. Seorang anggota keluarga mengaku bahwa pasutri itu adalah pasangan yang cinta alam. Taman nasional ini memang terkenal sebagai tempat mendaki dengan pemandangan indah.

"Mereka hidup di pedalaman dan merupakan dua orang yang paling waspada yang pernah saya kenal. Mereka juga tahu protokol beruang dan mengikutinya," ujarnya.

Rincian serangan itu masih dalam penyelidikan. Namun para ahli berpendapat bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh pertemuan yang tidak terduga oleh si beruang.

"Mereka bisa saja mengejutkan beruang dari jarak sangat dekat dan mengarah pada serangan defensif," ujar Kim Titchener, pendiri organisasi Bear Safety & Moer yang berbasis di Alberta.

Titchener menambahkan bahwa serangan predator seperti beruang grizzly sangat jarang terjadi.

"Mungkin saat itu korban sedang mendaki atau mendirikan kemah ketika bertemu beruang. Apalagi beruang aktif saat senja," jelasnya.

Tapi salah satu anggota keluarga membantah teori tersebut. Mereka mengklaim bahwa pasangan itu sudah mengirimi peringatan FPS pada jam 5 sore. Mereka telah mendirikan tenda pada malam itu.

Pihak taman nasional pun mengucapkan belasungkawa lewat laman Facebook Taman Nasional Banff.




(rih/ams)

Hide Ads