Bantu Cari Lur! Pelajar SMK di Jogja Ini Hilang Sejak 29 September

Bantu Cari Lur! Pelajar SMK di Jogja Ini Hilang Sejak 29 September

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 04 Okt 2023 15:40 WIB
Tangkapan layar pemberitahuan orang hilang atas nama Ade Imam Joko Saputro. Diunggah Rabu (4/10/2023).
Tangkapan layar pemberitahuan orang hilang atas nama Ade Imam Joko Saputro. Diunggah Rabu (4/10/2023). Foto: Istimewa
Jogja -

Seorang pelajar salah satu SMK swasta di Kota Jogja bernama Ade Imam Joko Saputro (17) dikabarkan hilang sejak Jumat, 29 September. Orang tuanya menyebut Ade pergi dari rumah masih mengenakan seragam sekolah.

Ibu Ade, Sukiyem mengatakan selama ini anaknya bersekolah dan tinggal di panti sosial yang ada di Gowongan, Kemantren (Kecamatan) Jetis, Kota Jogja. Namun, beberapa hari ini anaknya mengeluh tidak betah.

"Anak saya sekolah dan sehari-hari hidup di Panti Sosial di Gowongan, Jetis, Kota Jogja. Di sana anak saya tidak betah dan mau ikut saya," kata Sukiyem, warga Pingit, Jetis, Jogja, saat dihubungi wartawan, Rabu (4/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukiyem sempat tidak setuju dengan keputusan Ade, sebab dia tidak mampu membiayainya sekolah.

"Nah, mau ikut saya, tapi saya orang tidak mampu apalagi saya tidak bekerja juga. Karena itu saya minta dia sekolah di situ sampai lulus. Nanti kalau ikut ibu malah ibu tidak bisa membiayai sekolah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Ade tetap ngotot untuk tinggal bersama ibunya.

"Anak saya bilang 'ya tidak apa-apa bu tidak sekolah'. Tapi saya sebagai orang tua kan ingin anak sekolah bagaimana caranya. Akhirnya anak saya dua hari ikut saya," ucapnya.

Menurut Sukiyem, pihak panti mempersilakan Ade tinggal dengan ibunya. Jika kelak Ade tidak betah tinggal dengan ibunya, dia diperbolehkan kembali ke panti.

"Pihak panti mengizinkan, bahkan memberi waktu dua pekan kepada Ade untuk tinggal sama saya. Mereka juga bilang nanti kalau sudah betah dan ibu kamu kira-kira mampu, keluar dari sini tidak apa-apa. Tapi kalau tidak betah silakan kembali ke sini (panti)," ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, Sukiyem membangunkan Ade untuk bersiap-siap berangkat sekolah pada Jumat (29/10). "Dia bangun ke kamar mandi dan saya pergi membelikan sarapan," ucapnya.

"Sampai rumah anak saya sudah tidak ada di rumah, dan saya tanya sekolah hari itu dia tidak berangkat sekolah. Lalu dia tidak pulang sampai sekarang," imbuh Sukiyem.

Sukiyem tidak tahu penyebab Ade kabur dari rumah. Dia menduga Ade marah.

"Ini baru kejadian pertama, sebelumnya tidak pernah. Mungkin saya terlalu keras yang memberitahu, sehingga dia marah dan pergi dari rumah," ucapnya.

Sukiyem berharap Ade segera pulang. Sebelum meninggalkan rumah, Ade masih mengenakan seragam sekolah.

"Ciri-ciri terakhir anak saya mengenakan seragam putih abu-abu, sepatu dan tas hitam. Kulitnya sawo matang, rambut lurus. Kalau ada yang tahu ciri-ciri itu silakan hubungi saya di nomor 085842380306," pungkas Sukiyem.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads