Pria Tewas Lompat di Tower Bantul Ternyata Baru Pulang dari Puskesmas

Ilustrasi Bunuh Diri — Ilustrasi. Foto: detikcom/Thinkstock

Bantul -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria tewas usai melompat dari tower setinggi 30 meter di Pedukuhan Tegalsari, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul. Korban disebut memiliki masalah kejiwaan.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan, bahwa pagi ini korban menjalani tes kesehatan jiwa di Puskesmas Kretek. Saat itu almarhum diantar oleh keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian dari dokter Puskesmas Kretek diarahkan bertemu psikolog," kata Jeffry, Selasa (3/10/2023) malam.

Pada tengah hari, korban kemudian pulang dengan diboncengkan sepeda motor oleh salah satu saksi. Di tengah jalan mereka kemudian berhenti.

Korban tiba-tiba turun dari sepeda motor dan memanjat tower yang ada di dekatnya lalu melompat.

Dari keterangan petugas medis, kata Jeffry, tidak ada bekas atau tanda penganiayaan di tubuh korban. Sedangkan luka-luka yang ada di tubuh korban disebabkan oleh benturan saat jatuh.

"Sehingga dari keterangan petugas medis, yang bersangkutan murni bunuh diri," katanya.

Selain itu, orang tua korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak memperkarakan secara hukum.

"Kalau dari keterangan keluarga, korban ini merasa tertekan karena pernah terjadi kecelakaan menabrak seseorang dan dalam perasaannya korban merasa bersalah," ujarnya.