Insiden Lemparan Botol saat Diskusi Refly Harun-Rocky Gerung di Sleman

Terpopuler Sepekan

Insiden Lemparan Botol saat Diskusi Refly Harun-Rocky Gerung di Sleman

Tim detikJogja - detikJogja
Sabtu, 09 Sep 2023 10:43 WIB
Saut Situmorang memotret bekas lemparan botol yang mengenai leher Refly Harun saat diskusi di Kopi Nuri, Sleman, Jumat (8/9/2023).
Saut Situmorang memotret bekas lemparan botol yang mengenai leher Refly Harun saat diskusi bareng Rocky Gerung di Kopi Nuri, Sleman, Jumat (8/9/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Jogja -

Acara diskusi yang menghadirkan Rocky Gerung dan Refly Harun di Sleman, DIY, kemarin sempat memanas. Massa yang menolak kehadiran Rocky dan Refly menggeruduk lokasi acara. Bahkan, ada insiden lemparan botol air mineral yang mengenai leher Refly Harun.

Acara diskusi ini diselenggarakan oleh PC IMM Bulaksumur Karangmalang (BSKM) bersama HMI Komisariat FEB UGM di Kopi Nuri, Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman, Jumat (8/9/2023). Acara bertajuk dialog kebangsaan itu mengusung tema 'Masa Depan Demokrasi di Tengah Derasnya Arus Korupsi', dijadwalkan berlangsung mulai pukul 14.00-17.00 WIB. Selain Rocky dan Refly, juga hadir mantan pimpinan KPK, Saut Situmorang.

Pantauan detikJogja, sejumlah orang yang menamakan diri Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) mendatangi lokasi. Mereka membentangkan spanduk bertulisan penolakan terhadap kehadiran Rocky Gerung dan Refly Harun di Jogja.

Sejak awal diskusi, massa PNIB merangsek masuk lewat pintu depan namun dihalau polisi. Mereka lalu memutar dan melakukan protes dari sawah yang berada di belakang kafe.

Beberapa kali mereka meneriakkan kata-kata penolakan terhadap Rocky. Tapi acara diskusi tetap berlangsung.

Setelah sesi diskusi Refly selesai dan giliran Rocky berbicara, tiba-tiba ada lemparan botol air mineral dari luar lokasi dan mengenai leher Refly. Suasana pun memanas.

"Pak Polisi saya protes, karena kena leher saya. Dia lempar dan kena leher saya, tolong ditangkap," ucap Refly, Jumat (8/9).

Saut Situmorang yang berada di sebelah kiri Refly juga bereaksi. Dia meminta polisi mengamankan pelaku pelemparan. "Yang melempar tadi ambil. Ini barang buktinya (menunjuk botol), ini deliknya jelas," kata Saut.

Setelah beberapa saat, suasana kembali kondusif. Diskusi pun berlangsung hingga akhir sesi.

Refly mempertanyakan apa sebab dirinya dilempar botol air mineral. "Padahal kita hanya berdiskusi saja, makanya saya bilang kondisinya tidak boleh melakukan kekerasan," kata Refly.

"Kalau mau demokrasi syaratnya tiga, jangan sentuh fisik, sentuh properti, dan tentu jangan sampai membahayakan nyawa. Sepanjang orang ngomong nggak apa-apa, tapi ketika dia melakukan kekerasan fisik itu lain persoalan," sambungnya.

"Bukan kena lehernya, (kalau) kena kacamata pecah, pecahan masuk mata, kan dekat mata. Salah saya apa, ibaratnya mau diskusi dan lain sebagainya," ucap Refly.

Menurutnya, insiden ini menjadi pelajaran bagi siapa saja. "Semarah-marah kita jangan melakukan kekerasan, pasti nggak bener. Apalagi masalahnya terkait Rocky Gerung," jelasnya.

Rocky Gerung juga mengomentari insiden itu. "Ekspresikan pikiran demokrasi asalkan jangan pakai kekerasan. Tadi ada kekerasan, tidak bagus," kata Rocky.




(rih/rih)

Hide Ads