Kondisi Terkini Obwis Air Selopamioro Ditutup Usai 2 Pengunjung Tewas Tenggelam

Kondisi Terkini Obwis Air Selopamioro Ditutup Usai 2 Pengunjung Tewas Tenggelam

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 05 Sep 2023 12:48 WIB
Suasana di Selopamioro Adventure Park di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Selasa (5/9/2023). Objek wisata air ini ditutup sementara buntut peristiwa dua pengunjung tewas tenggelam.
Suasana di Selopamioro Adventure Park di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Selasa (5/9/2023). Objek wisata air ini ditutup sementara buntut peristiwa dua pengunjung tewas tenggelam. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Objek wisata (obwis) Selopamioro Adventure Park di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul, ditutup sementara usai peristiwa dua orang pengunjung tewas tenggelam. Begini kondisinya terkini.

Pantauan detikJogja, tampak sebagian besar warung di sekitar Selopamioro Adventure Park tutup. Namun, ada satu warung makanan dan minuman yang memilih tetap buka.

Penjaga warung di dekat tempat parkir Selopamioro Adventure Park itu, Iin Isniyati (18) menjelaskan usai penutupan sejak Rabu (30/8) lalu, situasi di obwis tersebut sangat sepi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang ya sepi, kan sudah ditutup. Biasanya banyak muda mudi yang datang untuk nongkrong," kata Iin kepada detikJogja, Selasa (5/9/2023).

Suasana di Selopamioro Adventure Park di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Selasa (5/9/2023). Objek wisata air ini ditutup sementara buntut peristiwa dua pengunjung tewas tenggelam.Suasana di Selopamioro Adventure Park di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Selasa (5/9/2023). Objek wisata air ini ditutup sementara buntut peristiwa dua pengunjung tewas tenggelam. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Menurutnya, para pedagang memilih menutup warung karena jika buka dikhawatirkan bisa memancing pengunjung datang.

ADVERTISEMENT

"Warung-warung pilih tutup, karena kalau dibuka kan wisatawan tidak boleh main air di Sungai Oya. Selain itu, pemilik warung takut kalau nanti buka malah ada yang datang dan main air di bawah (Sungai Oya), karena kebanyakan ngeyel-ngeyel (tidak patuh)," ujarnya.

Terkait alasan warungnya masih buka, Iin mengaku pengunjung warungnya kebanyakan pengendara yang melintas di lembah Kali Oya. Selain itu, penutupan hanya berlaku untuk obwis air bukan warung-warung di sekitarnya.

"Ya tetap buka, karena banyak motor lewat ke lembah Oya dan biasanya mampir sini. Terus kan yang ditutup wisata airnya bukan warung-warungnya," ucapnya.

Suasana di Selopamioro Adventure Park di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Selasa (5/9/2023). Objek wisata air ini ditutup sementara buntut peristiwa dua pengunjung tewas tenggelam.Suasana di Selopamioro Adventure Park di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Selasa (5/9/2023). Objek wisata air ini ditutup sementara buntut peristiwa dua pengunjung tewas tenggelam. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Iin juga mengaku belum tahu sampai kapan penutupan Selopamioro Adventure Park. Namun, Iin berharap obwis tersebut segera beroperasi kembali dengan menerapkan pengawasan yang ketat.

"Kalau tutupnya sampai kapan belum tahu. Tapi kalau bisa dibuka lagi karena kalau seperti ini terus jadi sepi dan pendapatan juga turun," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, dua orang pelajar tewas tenggelam di objek wisata Selopamioro Adventure Park, Imogiri, Bantul dalam rentang empat hari. Dua peristiwa maut itu terjadi Sabtu (26/8) dan Selasa (29/8).

Selengkapnya di halaman selanjutnya

Lurah Selopamioro, Sugeng mengatakan kejadian pertama seorang pelajar bermain air dan berujung tenggelam di Kali Oya yang melintas di Selopamioro Adventure Park. Kemudian kejadian kedua juga menimpa seorang pelajar yang tenggelam saat berenang di lokasi sama.

"Sebenarnya yang kemarin datang sudah tahu kalau Sabtu kemarin ada kejadian anak SMK tenggelam. Nah, ini cuma katanya dari saksi-saksi atau teman-temannya dia bilang 'opo jero tenan (apa betul-betul dalam) yang kemarin untuk kecelakaan air itu'," kata Sugeng saat dihubungi wartawan, Rabu (30/8).

"Terus dia itu berenang beberapa kali langsung ambles itu. Lima menit baru naik ke permukaan tapi sudah jadi mayat," ujarnya.

Sugeng mengungkap ada dua versi soal penyebab kedua korban tenggelam dan tewas itu. Pertama, secara ilmiah terdapat pusaran di bawah aliran Kali Oya dan yang kedua berhubungan dengan hal gaib.

"Air di sana kelihatannya tenang tapi ada pusaran air yang tidak terlalu jelas kalau dilihat dari permukaan. Lalu kalau dari sisi misteri orang Jawa katanya ada penunggunya di situ," jelasnya.

Menurutnya, pihak pengelola sebetulnya sudah memasang rambu-rambu larangan berenang di titik-titik tertentu. Meski demikian, tewasnya dua pengunjung itu tetap menjadi evaluasi.

"Terus evaluasinya yang pertama lokasi ditutup sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Kedua, untuk profesionalisme, nanti kalau misalnya ada yang mau mengadakan latihan renang harus lapor kepada yang bersangkutan, lalu ditambah adanya posko SAR di lokasi," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads