Teka-teki Kematian Dian Dosen UIN Solo dalam Rumah Terkunci di Sukoharjo

Teka-teki Kematian Dian Dosen UIN Solo dalam Rumah Terkunci di Sukoharjo

Tim detikJateng - detikJogja
Jumat, 25 Agu 2023 10:36 WIB
Lokasi dosen UIN Solo ditemukan meninggal di gatak, Sukoharjo, Kamis 24/8/2023).
Lokasi dosen UIN Solo ditemukan meninggal di gatak, Sukoharjo, Kamis 24/8/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Jogja -

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Solo, Wahyu Dian Silviani (34), ditemukan tewas di Gatak, Sukoharjo. Jasad Dian ditemukan dalam kondisi tertutup kasur dan ada tanda kekerasan.

Diketahui korban meninggal dunia di rumah milik temannya yang sedang cuti melahirkan. Dian disebut menumpang rumah teman karena rumahnya sedang direnovasi.

Jasadnya ditemukan rekannya F di rumah Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Kamis (25/8/2023) siang. F kala itu sengaja datang ke tempat korban karena tak terlihat. Namun, karena rumah terkunci, F lalu meminta bantuan warga sekitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas dibuka ada bercak darah. Jenazahnya tertutup kasur lantai. Posisi rumah terkunci," ujar F di lokasi kemarin seperti dikutip dari detikJateng.

Dia mengaku terakhir berkomunikasi dengan dosen Ilmu Alam UIN Raden Mas Said itu lewat Instagram. Menurutnya, korban tak pernah bercerita tentang masalahnya.

ADVERTISEMENT

"Saya terakhir kontakan hari Minggu kemarin, cuma komentari story IG. Kalau terakhir ketemu pas upacara 17-an itu. Jam 10.00 WIB kemarin masih kontakan sama teman saya. Dia nggak pernah mengeluh, nggak pernah ada masalah," kata F.

Polisi Temukan Tanda Kekerasan

Kasus kematian dosen UIN Solo itu ditangani langsung Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit. Sigit memimpin proses penyelidikan kematian korban dan mengungkap adanya tanda-tanda kekerasan.

"Saya membenarkan bahwa hari ini, informasi dari polsek pukul 13.32 WIB ada penemuan mayat di Perumahan. Inisial W, perempuan, usia 34 tahun. Kami tengah melaksanakan penyelidikan," kata Sigit kepada awak media, Kamis (24/8).

Sigit meminta kepada masyarakat yang bisa memberikan informasi, untuk melaporkan kepada pihak kepolisian. Hal ini untuk mengungkap penyebab kematian korban.

"Dugaan masih lidik. Tapi ada tanda-tanda kekerasan," ucapnya.

"Jenazah kita bawa ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk proses autopsi," tutur Sigit.

Korban Baru 3 Tahun Jadi Dosen

Pihak kampus menyebut korban, Wahyu Dian Silviani, merupakan dosen baru di UIN Raden Mas Said Solo. Korban baru sekitar tiga tahun mengajar di FEBI.

"Kalau seperti itu beliau selama ini kan dosen baru lebih kurang 3 tahun, 3 tahun itu termasuk baru," kata Dekan FEBI UIN Solo, Ivan Rahmawan, dihubungi detikJateng, Kamis (24/8).

Dirinya mengaku tidak mengetahui mengenai persoalan pribadi dari yang bersangkutan. Pihaknya hanya mengetahui Wahyu Dian menginap di rumah teman sesama dosen FEBI.

"Kalau untuk kehidupan pribadi kami tidak mengetahui sejauh itu, yang kami ketahui beliau memiliki prestasi akademik yang baik. Apalagi beliau seharusnya besok wawancara LPDP ke luar negeri karena sudah lolos beasiswa dengan nilai ELT (English Language Test) tertinggi," jelasnya.

Kematian korban pun saat ini masih diselidiki polisi. Adanya tanda-tanda kekerasan membuat dugaan adanya pidana dalam kasus ini. Sosok pelaku di balik kematian korban pun masih belum diketahui.

Halaman 2 dari 2
(ams/dil)

Hide Ads