Ratna Sarumpaet Tiba-tiba Bikin Gerakan Tolak Pemilu, Apa Alasannya?

Nasional

Ratna Sarumpaet Tiba-tiba Bikin Gerakan Tolak Pemilu, Apa Alasannya?

Tim detikNews - detikJogja
Rabu, 09 Agu 2023 00:00 WIB
Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet (Foto: Annisa Aulia Rahim/detikcom)
Jogja -

Aktivis Ratna Sarumpaet tiba-tiba muncul ke publik. Kali ini, Ratna Sarumpaet mengaku membentuk Gerakan Selamatkan Indonesia (GSO) untuk menolak Pemilu 2024. Apa alasannya?

"Aku nggak memilih pemilu soalnya. Jadi gerakan kami itu menolak Pemilu juga," tegas Ratna saat jumpa pers di kediamannya, di Tebet, Jakarta Selatan, dikutip dari detikNews, Selasa (8/8/2023).

Ratna menegaskan, bersama GSI, pihaknya menolak Pemilu 2024. Ratna Sarumpaet menilai dari ketiga bakal capres yang ada tidak menunjukkan keseriusannya ingin mengubah bangsa Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga bacapres yang dimaksud Ratna Sarumpaet yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Dia menyebut bakal berpartisipasi dalam Pemilu jika ada bacapres yang mengatakan mau kembali ke UUD 1945 yang asli.

"Orang mau maju jadi nyapres itu mau bikin apa? Apa yang bisa, misalnya dilakukan oleh mereka untuk terjadinya perubahan? Enggak ada. Kecuali ada satu yang mengatakan, 'Aku mau kembali ke UUD '45', aku dukung itu." ujar Ratna Sarumpaet.

ADVERTISEMENT

Dia menilai janji yang disampaikan para bacapres hanya janji manis. "Tapi kan sekarang perubahannya selalu dengan bahasa intelektual yang dibungkus manis supaya kelihatannya sopan, bukan itu. Rakyat itu sudah terlalu banyak dijanji-janjiin," cetus dia.

Dia menyebut jika mengacu pada UUD 1945 yang asli, Indonesia tak mengenal sistem pemilu one man one vote. Menurut Ratna, dalam UUD 1945 hanya mengenal sistem keterwakilan dari warga bangsa.

"Kalau UUD 1945 itu kan prinsip dari kita kan demokrasinya adalah keterwakilan, kenapa? Karena kita terdiri warga bangsa. Kita enggak bisa sama dengan Amerika atau negara-negara barat yang one man one vote. Karena mereka itu lahir dari proses eksploitasi dominasi yang ideologinya imperialisme dan kolonialisme, jadi nggak mungkin sama," ucap dia.

Meski begitu, Koordinator Gerakan Selamatkan Indonesia ini menegaskan bahwa secara personal dirinya tidak ada persoalan apapun terhadap ketiga bakal capres tersebut.

"Aku enggak punya persoalan sama mereka. Tapi aku persoalan pada bangsa ini," pungkas Ratna Sarumpaet.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads