Pemuda berinisial RH (22) di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) nekat merekam seorang wanita apoteker berinisial NF (25) saat mandi. Video itu lalu dipakai untuk mengancam korban dan memaksanya berhubungan badan.
Dikutip dari detikSulsel, Selasa (1/8/2023), RH memiliki rambut lurus dengan model belah pinggir. Pemuda itu berkulit sawo matang dengan alis tebal.
Dalam foto yang diterima, pria itu tampak memakai kaus warna kuning dengan tulisan FLYAWAY. Dalam foto itu terlihat pelaku memiliki tinggi sekitar 160 sentimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanit Lidik Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Nunukan Ipda Andre Azmi Azhari mengatakan pelaku membuntuti korban dari tempat kerjanya di Kelurahan Nunukan Timur hingga ke rumah. Kemudian RH nekat merekam korban saat sedang mandi.
"Pelaku telah mengikuti korban dari tempat kerjanya di apotik sampai ke rumah korban. Setelah membuntuti korban hingga ke rumahnya, pelaku diam-diam menuju belakang rumah korban yakni kamar mandi yang ada ventilasinya, kemudian pelaku merekam korban saat sedang mandi," jelasnya.
Korban tak sadar jika pelaku sedang merekamnya lewat ventilasi kamar mandi. Pemuda itu lalu menggunakan video korban mandi sebagai bahan ancaman agar korban mau melayani nafsu bejatnya.
"Iya pelaku melakukan perekaman saat korban mandi, dan rekaman itu dijadikan pelaku untuk mengancam korban agar mau berhubungan badan," terangnya.
Setelah merekam video korban saat mandi, pelaku kemudian kembali ke lokasi kerja korban dan meminta nomor korban kepada rekan kerjanya. Selanjutnya pelaku menghubungi korban dan terus melakukan teror.
"Setelah dapat nomor handphone, pelaku kemudian melakukan teror dan ancaman terus menerus," papar Andre.
Dengan video itu, pelaku terus-terusan meneror korban. Mulai dari meminta foto tanpa busana hingga memaksa korban untuk berhubungan badan.
Tak tahan atas teror tersebut, korban akhirnya melaporkan tindakan pelaku pada Sabtu (29/7). Saat itu, korban dan pelaku juga janjian bertemu di sebuah penginapan di Nunukan.
"Saat akan bertemu dengan pelaku, korban melakukan koordinasi dengan kami, setelah itu kita melakukan penyelidikan dan menemukan pelaku di sebuah hotel," paparnya.
Saat akan diamankan, RH melawan dan berhasil melarikan diri ke wilayah pasar tidak jauh dari penginapan. Meski polisi telah memberikan tembakan peringatan, pelaku tetap berusaha kabur hingga akhirnya ia terkepung dan berhasil diamankan.
"Pelaku saat itu melarikan diri ke daerah pasar, sempat dilakukan aksi kejar-kejaran terhadap pelaku dan dilakukan tembakan peringatan namun pelaku terus berlari dan menuju sebuah gang. Sampai akhirnya pelaku berhasil dibekuk oleh personel Unit Tipiter," bebernya.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang