Warga Kalurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki di Jalan Manggung-Karanganyar, Gedangsari. Polisi menyebut mayat tersebut korban kecelakaan lalu lintas tunggal dan meninggal karena tidak ada pertolongan.
Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto mengatakan, kejadian bermula saat salah satu warga Karanganyar yakni Subarno (43) hendak mencari rumput sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika melewati jalan tersebut, Subarno mendapati seorang pria tergeletak di jalan.
"Saksi lalu memanggil warga dan bersama-sama mengecek, ternyata pria itu sudah meninggal dengan kondisi tubuh sudah kaku," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (1/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Gedangsari. Mendapat laporan tersebut, polisi dan petugas medis mendatangi lokasi penemuan untuk melakukan pemeriksaan.
"Dari hasil identifikasi mayat pria itu bernama Supardi (71), warga Pedukuhan Manggung, Ngalang," ujarnya.
Selain itu, Suryanto menyebut jika tidak jauh dari lokasi penemuan mayat terdapat motor milik korban. Sehingga kesimpulan sementara mengarah bahwa Supardi korban laka tunggal.
"Dari hasil pemeriksaan, terdapat luka pendarahan di bagian kepala korban akibat benturan benda keras. Selain itu 26,6 meter dari lokasi penemuan ditemukan motor korban," ucapnya.
"Sehingga dugaan sementara korban ini meninggal karena laka tunggal," lanjut Suryanto.
Selain karena laka tunggal, penyebab meninggalnya Supardi karena terlambatnya pertolongan. Apalagi, dari keterangan pihak keluarga korban sudah pergi sejak Senin (31/8/2023) petang.
"Dan faktor penyebab lainnya diduga karena terlambat dapat pertolongan. Karena di sekitar TKP memang jauh dari pemukiman warga," katanya.
Suryanto menambahkan, bahwa polisi telah menyerahkan jasad Supardi kepada pihak keluarga. Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah dimakamkan hari ini.
(ahr/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas