Ksus penipuan jadwal Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Ustaz Adi Hidayat (UAH) mencuat. Pelaku dalam aksinya mengaku sebagai fasilitator dan meminta uang muka atau DP.
Pelaku bernama Sarip Efendi mengakui perbuatannya dan menyampaikan permintaan maaf. Sarip merupakan satu dari tiga pelaku manipulasi jadwal UAS dan UAH.
Mengutip detikHot, Selasa (1/8/2023), Sarip adalah mantan karyawan dari Ustaz Zacky Mirza. Sementara Zacky Mirza terseret karena Sarip mantan karyawan yang sudah bekerja dengannya selama 4 tahun. Oleh karena itu, Zacky Mirza banyak mendapat laporan soal aksi mantan karyawannya itu dan dimintai tolong untuk dicarikan solusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melakukan tabayun, Sarip mengakui perbuatannya. Namun pada momen permintaan maaf itu, dua pelaku lainnya tidak hadir. Sambil memegang kertas, Sarip meminta maaf kepada Zacky Mirza, UAS, dan UAH.
Modus Pelaku
Sarip Efendi bersama dua temannya, Herman Permana dan Agus Suprapto, berdalih menjadi fasilitator yang bisa menjembatani para pengundang dengan ustaz-ustaz kondang.
Ustaz Zacky Mirza membenarkan bahwa Sarip Efendi adalah mantan karyawan dan pernah bekerja dengannya selama 4 tahun. Pada 2017, Sarip resign.
"Dalam perjalanan beberapa tahun ada hal-hal yang pernah saya dengar dari beberapa (orang) soal case-case beliau terhadap dunia dakwah. Namun, saya pribadi belum terlalu menanggapi karena belum terkonfirmasi secara valid karena harus ada tabayun dan klarifikasi," buka Ustaz Zacky Mirza dalam video klarifikasinya mendampingi Sarip Efendi yang diterima detikcom, Senin (31/7).
Pada 2 Juli, ada salah satu korban Sarip juga kenal dengan Zacky Mirza. Orang tersebut meminta Sarip untuk mengundang Ustaz Adi Hidayat.
"Tanggal 2 Juli teman saya telepon bahwa beliau melalui Bang Sarip minta dibantu buat undang Ustaz Adi Hidayat. Kebetulan beliau memberikan syarat harus ada uang masuk di awal. Uangnya sudah beliau (Sarip Efendi) terima, tapi ternyata penjadwalan nggak jelas," jelas Zacky Mirza.
"Beliau (Sarip Efendi) susah dihubungi, nggak ada kabar. Saya langsung hubungi tim resmi Ustaz Adi Hidayat. Ternyata memang tidak ada jadwal dari beliau, jadi memang tidak terkonfirmasi. Akhirnya pihak panitia dan habib di daerah Cirebon minta dibantu sama saya," sambungnya.
Uang yang diberikan dari pihak pengundang sudah diterima oleh pelaku. Uang awal sudah diterima, tapi jadwal ustaz yang diinginkan tidak pernah terkonfirmasi.
Zacky Mirza awalnya juga kesulitan menghubungi Sarip. Sampai akhirnya Zacky Mirza mencarinya melalui media sosial. Untuk masalah Ustaz Adi Hidayat, pelaku disebut sudah mengembalikan total kerugian panitia.
Ternyata, Ustaz Abdul Somad juga jadi korban. Sarip berpura-pura menjadi bagian dari manajemen UAS.
"Beberapa hari kemudian ada yang konfirmasi lagi panitia melalui beliau (Sarip) untuk menghadirkan Ustaz Abdul Somad. Beliau (Sarip) hadir ke sana dan beliau memberikan syarat seolah-olah dari tim Abdul Somad. Ustaz Abdul Somad disebut harus ada sesuatu, wakaf Al-Qur'an. Karena orang ini kepengin banget akhirnya dipenuhi permintaan beliau (Sarip)," bebernya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sudah mengeluarkan uang, tapi panitia penyelenggara tak juga memberikan tanggal kosong sang ustaz untuk mengisi ceramah.
"Tolong Ustaz Zacky bantu kami, kami sudah keluarkan uang, tapi kok nggak ada penjadwalan yang pasti. Saya konfirmasi langsung memang tidak ada jadwal. Saya sedikit tegas ke Bang Sarip karena beliau datang karena panitia menganggap beliau resmi mewakili tim Abdul Somad. Ada kerugian materil dan imateril yang tidak sedikit secara nominal," kata Zacky Mirza.
Zacky Mirza pun mempersilakan tim Ustaz Adi Hidayat maupun Ustaz Abdul Somad jika bakal memberikan sanksi terhadap pelaku.
Pelaku Minta Maaf
Sementara itu, Sarip menyampaikan permintaan maafnya. Ia juga mewakili Agus Suprapto dan Bapak Herman Permana, mengakui telah memanipulasi jadwal para ulama dan memposisikan diri kepada panitia pengundang acara seolah-olah merupakan bagian dari manajemen para ulama tersebut.
Dalam pernyataan dan permintaan maaf itu, mereka menyadari telah mencoreng nama baik para ulama. Mereka berjanji tidak akan melakukan tindak kejahatan itu lagi dan siap menanggung semua risiko.
"Izinkan saya, Sarip Efendi beserta dua orang sahabat saya, yaitu Bapak Agus Suprapto dan Bapak Herman Permana, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas beberapa kali kekhilafan yang kami lakukan dalam beberapa waktu terakhir," buka Sarip Efendi membaca surat pernyataan permohonan maaf dalam video yang diterima detikcom, Senin (31/7).
"Beberapa perbuatan tidak terpuji yang telah kami lakukan, yaitu memanipulasi jadwal para ulama dan memposisikan diri kami kepada panitia pengundang acara seolah-olah kami merupakan bagian dari management para ulama tersebut. Terutama perbuatan khilaf yang merugikan beberapa pihak baik materil dan immateril," sambungnya.
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa