Peneliti utama Badan Geologi, Dr Antonius Ratdamopurbo mengatakan, berdasarkan rekomendasi Internasional Union of Geological Scienses (IUGS) untuk Ijen Geopark, ada beberapa hal terkait nilai geologi yang perlu diperjelas dan diperkuat nilai internasionalnya.
"Oleh sebab itu lah, sejak tanggal 13-18 Mei Badan Geologi didampingi tim Bappeda Provinsi Jatim terjun langsung untuk membantu memperjelas keunikan nilai geologi dari Ijen Geopark," kata Purbo, sapaan akrabnya, Rabu (25/5/2022).
Dalam kurun waktu tersebut, kata Purbo, pihaknya bersama tim Ijen Geopark melakukan penelusuran tentang bukti-bukti baru mengenai sejarah kaldera Ijen Purba. Mulai dari wilayah Bondowoso hingga Banyuwangi.
Tujuannya tidak lain, agar saat penilaian nanti Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) bisa memberikan paparan yang menyakinkan kepada Tim Asesor UNESCO bahwa Ijen Geopark layak menjadi UGG dari sisi warisan geologi internasionalnya.
Selain itu dalam kesempatan tersebut, Purbo juga membekali calon-calon interpreter lokal yang akan menerima asesor UNESCO dengan teknik dan materi interpreter.
"Harapannya mereka memiliki mental dan materi yang baik saat berhadapan dengan tim asesor," imbuhnya.
Di sisi lain, Purbo mengapresiasi visibility Kawasan Ijen Geopark yang dinilainya sudah baik dan kuat hampir di semua kawasan. Amenitas yang dikembangkan hingga saat ini juga diberi penilaian positif sehingga situs dapat memberikan layanan untuk wisatawan.
Termasuk partnership dengan Taman Nasional Alas Purwo, BKSDA, dan mitra lainnya juga sudah positif dan perlu terus diperkuat.
"Secara umum kesiapan Ijen Geopark menuju UGG sudah menunjukkan kemauan dan tekad serta komitmen yang kuat," ungkapnya.
Meski demikian, terdapat beberapa catatan yang diharapkan dapat dipertimbangkan bagi pemerintah daerah dan Badan Pengelola Ijen Geopark. Diantaranya, skenario kunjungan di tiap situs yang memiliki potensi penambahan nilai oleh asesor, tidak perlu semuanya ditunjukkan, karena dikhawatirkan justru dapat mengurangi nilai.
Kemudian kebersihan situs secara umum perlu di perhatikan. "Mental interpreter lokal perlu dilatih kembali di beberapa situs yang terasa masih malu, penggunaan bahasa lokal atau Madura juga memungkinkan di beberapa situs," imbuhnya.
Beberapa sarana prasarana juga perlu ditingkatkan seperti toilet di beberapa situs, jalan menuju situs khususnya menuju Blawan. Lalu, alur kegiatan di masing-masing situs kunjungan perlu dilatih kembali.
"Catatan terakhir ialah agar memberikan kesan kesatuan peta atau penjelasan yang membedakan Banyuwangi dan Bondowoso perlu dicek ulang dan diganti," tegasnya.
Purbo berharap, seluruh masukan tersebut bisa menjadi pertimbangan bagi pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti dalam waktu singkat ini. "Fokus pada hal yang dapat meningkatkan nilai, untuk negative list perlu di minimalkan. Besar harapan Ijen Geopark bisa lolos menjadi UGG dan bisa memberi kontribusi dalam peningkatan kelesatarian lingkungan serta ekonomi masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Ijen Geopark, Abdillah Baraas mengatakan, hingga saat ini pembenahan jelang penilaian terus dilakukan. Dia berharap Geopark Ijen menjadi UGG Indonesia yang ke-7 setelah beberapa daerah sebelumnya.
"Dalam waktu yang singkat, pembenahan terus dilakukan untuk menyambut penilaian asesor UNESCO Global Geopark yang berasal dari Ceko dan Denmark. InsyaAllah pada tanggal 9 Juni Ijen Geopark siap memberikan yang terbaik demi membawa nama Indonesia sebagai UGG Indonesia yang ke-7," paparnya.
"Kita terus berupaya menjadikan Ijen Geopark sebagai laboratorium alam yang dinamis demi membawa dampak ekonomi bagi masyarakat," pungkas Abdillah.
(hil/fat)