Heboh Gunung Gede Erupsi, Badan Geologi Pastikan Hoaks

Heboh Gunung Gede Erupsi, Badan Geologi Pastikan Hoaks

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 08 Apr 2025 11:09 WIB
Gunung Gede Pangrango.
Gunung Gede Pangrango (Foto: Ikbal Slamet/detikJabar).
Bandung -

Media sosial dihebohkan dengan tersebarnya video yang menyebut Gunung Gede di Jawa Barat (Jabar) mengalami erupsi. Badan Geologi memastikan narasi itu merupakan kabar bohong atau hoax.

Dalam keterangannya, Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid memastikan, video aktivitas erupsi itu bukan terjadi di Gunung Gede. Melainkan, terjadi di Gunung Marapi, Sumatera Barat.

"Sehubungan dengan beredarnya berita di media sosial tentang aktivitas Gunungapi Gede (G. Gede) berupa video yang menarasikan adanya kolom erupsi di atas puncak G. Gede, dengan ini Badan Geologi menyatakan bahwa video ilustrasi tersebut tidak benar (HOAX), dan bukan merupakan aktivitas G. Gede. Video tersebut diambil dari aktivitas erupsi Gunungapi Marapi di Sumatera Barat," kata dia dalam keterangan yang diterima detikJabar, Selasa (8/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, berdasarkan pemantauan aktivitas visual di Pos PGA Gunung Gede, Desa Ciloto, Pacet, Cianjur, saat ini tidak terjadi aktivitas erupsi ataupun keluarnya kolom abu dari kawah gunung itu.

"Pengamatan visual sejak 1 Januari 2025 hingga tanggal 8 April 2025 menunjukkan aktivitas yang tampak di permukaan masih berupa hembusan asap putih tipis hingga sedang yang berasal dari Kawah Wadon dengan ketinggian asap kawah berkisar antara 50-100 meter," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Wafid memaparkan, Gunung Gede terakhir kali mengalami erupsi pada 1957 yang mengakibatkan kolom erupsi mencapai 3.000 meter di atas Kawah Ratu. Kemudian, dari hasil pemantauan sejak 1 April, tidak terjadi peningkatan hembusan asap kawan meskit terjadi aktivitas gempa vulkanik-dalam (VA).

"Dengan demikian tingkat aktivitas G. Gede hingga tanggal 8 April 2025 pukul 06.00 WIB masih ditetapkan pada Level I (Normal) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar G. Gede dan pengunjung/wisatawan tidak menuruni, mendekati dan bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon," ucapnya.

"Tingkat aktivitas G. Gede akan segera ditinjau kembali jika terdapat perubahan visual maupun kegempaan yang signifikan," pungkasnya.




(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads