.webp)
Amunisi baru menyongsong Ijen Geopark masuk dalam UNESCO Global Geopark (UGG) alias jaringan geopark dunia dipastikan bertambah. Hal ini seiring dengan keterlibatan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang membantu riset dan pengabdian masyarakat pada Ijen Geopark.
Sebanyak 10 orang mahasiswa S1 dan dosen dari ITB akan membantu Ijen Geopark. Mereka meneliti dan mencari bahan pembelajaran penerapan ilmu kebumian dalam geopark. Mereka bergabung dengan komunitas masyarakat untuk menyusun pengembangan geowisata yang nantinya diharapkan mendukung Geopark Ijen menuju Unesco Global Geopark.
Ketua Geopark Ijen Abdillah Baraas mengatakan, bergabungnya FTIB ITB akan menjadi kekuatan baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar Juni nanti ada 10 orang mahasiswa S1 dari ITB yang akan membantu Ijen Geopark. Tentu ini akan menambah lengkap penelitian dan pengabdian masyarakat yang akan kami sodorkan ke UNESCO," ujarnya kepada detikJatim, Jumat (22/4/2022).
Tak hanya itu, program ini langsung digawangi oleh peneliti dari Program Studi Teknik Geologi ITB yaitu Dr. Eng. Mirzam Abdurrachman, Dr. Idham Andri Kurniawan (Kelompok Keahlian Petrologi, Volkanologi, dan Geokimia) dan Dr. rer. nat. Maria Sekar Proborukmi (Kelompok Keahlian Paleontologi dan Geologi Kuarter)
"Kegiatan Pengabdian Masyarakat Kolaborasi yang didanai oleh Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB ini memiliki tema 'Pengembangan Geowisata Aspiring UNESCO Global Geopark Ijen Berbasis Komunitas'," tambah pria yang juga mahasiswa Magister Teknik Geologi ITB ini.
Sementara itu, Ketua Program Studi Teknik Geologi ITB sekaligus Ketua Riset PPMK Geopark Ijen-FITB ITB Mirzam Abdurrachman mengatakan, Program Pengabdian Masyarakat Kolaboratif (PPMK) yang digagas dan didanai oleh FITB merupakan satu dari tiga misi Tridharma Perguruan Tinggi dalam berkontribusi di masyarakat.
"Dosen dan mahasiswa dari Prodi Teknik Geologi ITB akan terlibat langsung untuk membantu suksesnya Geopark Ijen menjadi bagian UNESCO Global Geopark. Terutama mengisi dari sisi riset dan memberikan pelatihan pada masyarakat lokal," kata Mirzam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda mengaku bersyukur banyak lembaga pendidikan terlibat langsung dalam penyusunan Ijen Geopark masuk dalam UNESCO Global Geopark (UGG).
"Kami tak bisa jalan sendiri. Kami membutuhkan banyak peneliti dan mahasiswa yang peduli dengan Ijen. Maka, bergabungnya ITB memberikan kami harapan besar untuk Ijen agar lebih dikenal di dunia," tutur Bramuda.
(dte/dte)
