Pemkab Banyuwangi Gandeng Pegiat Medsos Dukung Geopark Ijen

Pemkab Banyuwangi Gandeng Pegiat Medsos Dukung Geopark Ijen

Ardian Fanani - detikJatim
Rabu, 13 Apr 2022 22:39 WIB
Pemkab Banyuwangi menggandeng pegiat media sosial yang tergabung dalam Banyuwangi Social Media Network (BSMN), dalam upaya pelestarian dan perkembangan Geopark Ijen. Secara rutin, para pegiat media sosial mengedukasi potensi-potensi di kawasan Geopak Ijen.
Pemkab Banyuwangi menggandeng pegiat media sosial dalam pelestarian dan perkembangan Geopark Ijen/Foto: Ardian Fanani/detikcom
Banyuwangi -

Pemkab Banyuwangi menggandeng pegiat media sosial yang tergabung dalam Banyuwangi Social Media Network (BSMN), dalam upaya pelestarian dan perkembangan Geopark Ijen. Secara rutin, para pegiat media sosial mengedukasi potensi-potensi di kawasan Geopak Ijen.

Hal ini dilakukan menjelang usulan Geopark Ijen menjadi Unesco Global Geopark. Mereka berkumpul merumuskan posting-an kawasan situs-situs yang masuk Geopark Ijen, di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Rabu (13/4/2022). Turut hadir Ketua Geopark Ijen Abdillah Baraas dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda.

"Banyuwangi dalam hal ini Geopark Ijen, ke depannya akan menjadi branding baru. Karena keunikan Geopark Ijen mulai dari pantai selatan yang merupakan jejak gunung api purba yang berumur 30 juta tahun lalu, dan sekarang gunugnya berpindah ke utara sejauh 51 km," ujar Abdillah kepada detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, kata Abdillah, ada keunikan lain. Yakni, daerah ini dikelilingi 3 kawasan konservasi yaitu Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Merubetiri dan juga Cagar Alam Ijen.

"Ketika kita mengunjungi Geopark Ijen, kita tak hanya mempelajari wisata semata. Namun, secara geologi, biologi maupun budaya dapat kita pelajari di daerah kita ini. Hal ini bisa menjadi variasi alasan orang untuk mengunjungi Geopark Ijen," katanya.

ADVERTISEMENT

"Di Geopark Ijen kita dapat mempelajari banyak ilmu, seperti geologi, hewan dan tumbuhan, hingga kebudayaan sehari-hari masyarakat Banyuwangi pun ada pada Geopark Ijen," tambahnya.

Dalam Geopark Ijen, terdapat 21 situs geologi, 6 situs biologi, 10 situs budaya benda dan 8 situs budaya tak benda.

"Situs- situs ini adalah laboratorium alam yang dimiliki oleh kita, tempat belajar berbagai elemen masyarakat, akademisi, dan tentunya menjadi tempat menarik untuk berwisata," terangnya.

Ketua BSMN Yudhi Anjar juga turut hadir dalam kegiatan ini. Anjar mengaku sangat mendukung upaya Geopark Ijen menuju Unesco Global Geopark.

"Tentunya kami bersama teman-teman pegiat media sosial di Banyuwangi sangat mendukung potensi yang dimiliki Banyuwangi. Hal ini tentunya akan terus berkembang dan akan terus tergali potensi-potensi di tiap daerah. Oleh karena itu saya berharap teman-teman untuk dapat terus support situs-situs Geopark Ijen terutama yang ada di Banyuwangi," pungkas Anjar.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda mengatakan, promosi Geopark Ijen tak bisa hanya dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi. Namun perlu menggandeng para penggiat medsos.

"Kolaborasi ini menjadi penting seiring dengan tujuan Geopark Ijen menjadi Unesco Global Geopark. Tentu kami tak bisa sendiri. Minimal masyarakat Banyuwangi paham bahwa Banyuwangi ini kaya atas potensi wisata dan budaya," terangnya.




(sun/sun)


Hide Ads