Temuan Asprov PSSI Jatim Soal Tiket, Polisi Imbau Kapasitas Kanjuruhan 75%

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 04 Okt 2022 20:40 WIB
Ketua Umum Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Malang -

Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Jawa Timur memaparkan temuan tentang tiket laga Arema FC kontra Persebaya yang berujung tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Dari total kapasitas 45 ribu orang, sebanyak 42 ribu tiket yang terjual.

"Kapasitas umum (Stadion Kanjuruhan) yang standar 45 ribu. Yang terjual (tiketnya) 42 ribu," ujar Ahmad Riyadh, Ketua Umum Asprov PSSI Jatim saat mendampingi Komdisi PSSI menyampaikan hasil investigasi di Atria Hotel Malang, Selasa (4/10/2022).

Riyad yang menyatakan turut serta dalam proses investigasi di lapangan menyatakan bahwa dirinya telah melakukan verifikasi terhadap sejumlah pihak termasuk kepolisian tentang fakta tiket tersebut. Termasuk terkait dengan adanya imbauan polisi agar tiket dijual 75% dari total kapasitas.

"Polisi memang mengeluarkan imbauan untuk dicetak 75% saja. Tapi pada saat imbauan itu keluar, tiket sudah sold out. Sudah terjual. Informasinya seperti itu yang didapat di lapangan," ujarnya.

Karena 42 ribu tiket sudah terjual, pihak panitia pelaksana (panpel) bersama polisi sebagai bagian dari pengamanan pertandingan kembali mengadakan rapat lanjutan dan memutuskan jalan tengah dengan menambah jumlah personel pengamanan.

"Karena seluruh tiket itu sudah terjual, sehingga pengamanan ditambah. Jadi setelah itu ada rapat lagi untuk menambah pengamanan tersebut. Itu informasi yang kami dapat," ujarnya.

Sebelumnya Komisi Disiplin PSSI yang menginvestigasi tragedi Kanjuruhan menegaskan bahwa kapasitas Stadion Kanjuruhan memang sulit dihitung. Karena tribun stadion itu belum sepenuhnya menerapkan single seat.

Karena itu pula, tiket yang dijual oleh Panpel Laga Arema FC vs Persebaya Sabtu (1/10) tidak bisa ditentukan apakah melebihi kapasitas atau tidak.

"Tribun Kanjuruhan itu tidak mempunyai tempat duduk single seat. Belum. Sehingga tidak terukur. Beda dengan yang di VIP sudah punya single seat. Sehingga jelas dihitung. Ini (tribun ekonomi) tidak. Loss. Sehingga ada yang mengatakan 40 ribu, ada yang mengatakan 45 ribu, karena dia loss, bisa himpitan," kata Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing dalam konferensi pers bersama Asprov PSSI Jatim.

Komdis PSSI menganggap penjualan tiket berlebihan kelalaian Panpel pertandingan. Baca di halaman selanjutnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork