Bupati Sugiri Sancoko terjaring OTT KPK, pada Jumat (7/11/2025) malam. Sugiri ternyata tak sendirian, namun diduga Sekda Ponorogo Agus Pramono juga turut ditangkap.
Informasi yang dihimpun detikJatim, terungkap KPK telah mengintai aktivitas pejabat Ponorogo selama 3 hari terakhir sebelum akhirnya melakukan. Sedangkan lokasi penangkapan diketahui terjadi di area pendopo.
"Benar, mereka sudah diintai beberapa hari ini. Tadi sore tim KPK langsung bergerak (ke area pendopo)," ujar salah satu sumber internal Pemkab Ponorogo yang enggan disebut namanya kepada detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada keterangan resmi dari pihak KPK maupun Pemerintah Kabupaten Ponorogo soal jumlah dan di mana OTT itu terjadi. Namun, sumber tersebut menambahkan bahwa penangkapan itu diduga terkait dugaan suap perpanjangan masa jabatan Direktur RSUD dr. Hardjono Ponorogo.
"Jumlah uangnya belum pasti, nilainya disebut miliaran rupiah, tapi belum semua terealisasi," ungkapnya.
Sementara itu, pantauan di Rumah Dinas Bupati Ponorogo di Jalan Alun-alun Utara tampak sepi. Pintu utama berwarna putih tertutup rapat, dan tidak tampak aktivitas di dalam rumah dinas tersebut. Sejumlah wartawan terlihat berjaga menunggu konfirmasi resmi dari pihak KPK atau Pemkab Ponorogo.
Sementara itu, situasi di lingkungan Pemkab Ponorogo tampak tegang. Sejumlah ASN memilih bungkam saat dimintai keterangan. Mereka mengaku hanya mendengar kabar penangkapan dari media dan pesan berantai di grup internal.
"Ya, kabarnya Pak Bupati dan Pak Sekda diperiksa tim KPK sore tadi. Kami juga masih menunggu informasi resmi," kata salah satu sumber.
Baca juga: Bupati Ponorogo Kena OTT KPK |
Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangan tangan (OTT). OTT KPK kali ini terjadi di Ponorogo, Jawa Timur.
"Benar," kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcayanto saat dihubungi, Jumat (7/11/2025).
Salah satu pihak yang diamankan ialah Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Pihak yang ditangkap masih berstatus terperiksa.
"Benar," jelas Fitroh. Dia menjawab soal Bupati Ponorogo terjaring OTT.
KPK belum menjelaskan jumlah orang yang ditangkap dalam kasus ini. Tim disebut masih di lapangan. Sedangkan operasi itu diduga terkait korupsi promosi jabatan di Pemkab Ponorogo.
"Mutasi dan promosi jabatan," kata Fitroh.
(auh/abq)












































