Suasana Polres Ponorogo mendadak ramai pada Jumat (7/11/2025) malam. Ini karena 2 mobil terlihat masuk ke dalam kompleks Mapolres yang diduga kuat digunakan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) para pejabat Pemkab Ponorogo.
Dari pantauan di lapangan, kedua mobil itu masuk melalui gerbang utama Mapolres sekitar pukul 19.15 WIB. Tak berselang lama, gerbang langsung ditutup rapat.
"Tadi dua mobil hitam masuk bareng. Plat-nya ada yang bukan dari Ponorogo, satu H dan satu AE," ujar salah satu warga yang berada di sekitar Mapolres kepada detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya, Kabagops Polres Ponorogo Kompol Edi Suyono sempat terlihat berjaga di depan gerbang Mapolres. Meski tidak mengenakan seragam dinas, ia tampak mengamati dengan saksama kendaraan yang keluar masuk area Mapolres.
"Saya hanya berjaga di gerbang. Soal mobil itu dari mana, saya belum tahu pasti," kata Edi kepada detikJatim.
Meski demikian, pantauan wartawan menunjukkan adanya beberapa mobil berplat luar kota yang keluar masuk Mapolres Ponorogo malam ini. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun KPK terkait aktivitas di dalam Mapolres.
Sebelumnya, dua mobil hitam serupa juga terlihat masuk ke kompleks Rumah Dinas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sekitar pukul 18.54 WIB. Tak lama setelah itu, kabar beredar bahwa Bupati Sugiri dan Sekda Agus Pramono ikut diamankan dalam operasi senyap KPK.
Informasi yang diperoleh detikJatim menyebutkan, OTT tersebut diduga berkaitan dengan dugaan suap perpanjangan masa jabatan Direktur RSUD dr. Hardjono Ponorogo.
"Kabarnya, direktur rumah sakit dan seorang perempuan yang disebut selingkuhannya juga diamankan," ungkap salah satu sumber internal di lingkungan Pemkab Ponorogo.
Namun hingga kini, KPK belum memberikan pernyataan resmi terkait jumlah orang yang diamankan maupun barang bukti yang disita.
"Masih diperiksa semua oleh tim KPK. Belum bisa dipastikan siapa saja yang diamankan," tambah sumber tersebut.
Sementara itu, suasana di Rumah Dinas Pringgitan Bupati Ponorogo masih tertutup rapat. Belasan jurnalis dari berbagai media tampak berjaga di depan pagar rumah dinas, menanti konfirmasi resmi dari KPK atau Pemkab Ponorogo mengenai perkembangan operasi tersebut.
Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangan tangan (OTT). OTT KPK kali ini terjadi di Ponorogo, Jawa Timur.
"Benar," kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcayanto saat dihubungi, Jumat (7/11/2025).
Salah satu pihak yang diamankan ialah Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Pihak yang ditangkap masih berstatus terperiksa.
"Benar," jelas Fitroh. Dia menjawab soal Bupati Ponorogo terjaring OTT.
KPK belum menjelaskan jumlah orang yang ditangkap dalam kasus ini. Tim disebut masih di lapangan. Sedangkan operasi itu diduga terkait korupsi promosi jabatan di Pemkab Ponorogo.
"Mutasi dan promosi jabatan," kata Fitroh.
(auh/abq)












































