Perjalanan Eduardo Almeida Pimpin Arema FC hingga Lengser

Perjalanan Eduardo Almeida Pimpin Arema FC hingga Lengser

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 06 Sep 2022 11:28 WIB
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida.
Eduardo Almeida (Foto: dok. Arema FC)
Malang -

Manajemen Arema FC telah mencopot Eduardo Almeida dari posisi pelatih. Keputusan itu diambil karena kinerja pelatih berusia 44 tahun itu dinilai kurang memuaskan saat memimpin Arema FC di Liga 1.

Hal itu juga tak lepas dari desakan Aremania kepada manajemen Arema FC agar segera mengganti pelatih. Desakan itu sebelumnya telah disuarakan dalam beberapa pertandingan sejak laga pramusim 2022.

Eduardo sendiri mulai mengawali duduk di bangku pelatih Arema FC setelah resmi dikontrak pada 3 Mei 2021 lalu. Saat itu, Eduardo menukangi para pemain Arema FC saat laga BRI Liga 1 2021/2022 musim lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih asal Portugal itu hanya bisa mengantarkan klub berjuluk Singo Edan sampai peringkat 4 klasemen dengan raihan 65 poin. Hasilnya, dari 34 pertandingan Arema FC meraih 18 kemenangan, 11 kali hasil seri dan 5 kekalahan.

Raihan tersebut memang terpaut jauh dengan sang Juara Bali United yang mengantongi 75 poin dalam 34 pertandingan dengan rincian 23 kali kemenangan, 6 kali hasil imbang dan 5 kekalahan.

ADVERTISEMENT

Meski target juara tak berhasil diraih dalam Liga 1 2021/2022, manajemen Arema FC tetap meyakini Eduardo merupakan pilihan tepat untuk menempati posisi pelatih dan bisa membawa Arema FC meraih juara.

Keyakinan itu terbukti dari keputusan manajemen Arema FC untuk memperpanjang kontrak Eduardo sebagai pelatih hingga 31 Maret 2024. Saat Eduardo memimpin Arema FC dalam Piala Presiden 2022 sempat muncul keraguan Aremania atas kinerjanya.

Namun keraguan Aremania dipatahkan Eduardo dengan klub kebanggaan arek-arek Malang meraih juara Piala Presiden 2022. Hasil apik itu juga semakin meyakinkan Manajemen Arema FC untuk tetap mempertahankan pelatih dengan lisensi UEFA Pro tersebut.

Euforia Juara liga pramusim yang menutup keraguan Aremania ternyata tak berjalan lama. Dalam laga perdana Liga BRI Liga 1 2022/2023, Arema FC harus tunduk pada Borneo FC dengan skor 0-3.

Kemenangan Borneo FC saat itu menjadi bentuk balasan setelah kalah melawan Arema FC dalam final Piala Presiden 2022. Pekan kedua, Arema FC mencoba untuk menutup kekalahan yang dialami pada laga perdana dengan meraih kemenangan atas PSIS Semarang 2-1.

Ternyata kemenangan saat melawan PSIS Semarang tak bisa menjadi obat penenang bagi Aremania. Lantaran pada pekan ketiga Arema FC hanya meraih hasil imbang ketika menjamu PSS Sleman di hadapan ribuan Aremania.

Desakan agar pelatih keluar mulai kembali berkumandang, terutama di Media Sosial (Medsos). Saat itu manajemen Arema FC hanya menampung aspirasi dari para suporter. Sebab, untuk membuat keputusan perlu ada evaluasi terlebih dahulu.

Eduardo pun masih tetap bertahan sebagai juru taktik Alfarizie dan Kawan-kawan. Pada pekan keempat, Arema FC yang dijamu Bali United berhasil menaklukkan tuan rumah dengan skor 2-1.

Kalah menang kembali terjadi pada pekan kelima dan keenam Arema FC. Diawali dengan kekalahan Arema FC saat bertemu dengan PSM Makassar dengan skor 0-1. Kemudian pekan keenam Eduardo berhasil membawa tim meraih 3 poin atas Rans Nusantara dengan skor 4-2.

Sayangnya kemenangan konsisten tak bisa diciptakan Eduardo, pada pekan ketujuh Arema FC harus menerima kekalahan saat menjamu Persija Jakarta dengan skor 0-1. Kekalahan tersebut juga menjadi kemenangan perdana Persija Jakarta setelah 19 tahun tidak pernah menang saat laga tandang melawan Arema FC.

Pada pekan kedelapan Arema FC bertemu Barito Putera di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Sebagai tuan rumah saat itu Arema FC hanya bisa menahan imbang Barito Putera dengan skor 1-1. Tentu raihan itu membuat Aremania turut kecewa melihat hasil imbang.

Beberapa pertandingan terakhir ternyata menjadi bahan pertimbangan manajemen Arema FC untuk mengevaluasi kinerja Eduardo saat menjadi juru taktik. Dan pada senin (5/9/2022) manajemen memutuskan bahwa pertandingan melawan Barito Putera menjadi laga terakhir Eduardo memimpin Arema FC.

"Kita sudah evaluasi dua atau tiga kali pertandingan terakhir. Hasil tadi malam (Minggu 4/9) membuat almeida mengajak bertemu dan ngobrol sama saya. Dan hasilnya yang saya utarakan (dicopot dari bangku pelatih)," ujar Manager Arema FC, Ali Rifki, Selasa (6/9/2022).

Ia juga menyampaikan bahwa meski Eduardo tak lagi memimpin tim di lapangan. Pihak manajemen tetap berkewajiban penuh untuk mengaji Eduardo, karena sampai saat ini kontrak masih berjalan.

"Saya mengistirahatkannya untuk tidak memimpin latihan dan memimpin tim di lapangan. Tapi manajemen tetap berkewajiban untuk mengaji penuh Almeida sesuai kontrak," terangnya.

Namun, Ali memastikan meski disebut istirahat, Eduardo tidak akan kembali memimpin Arema FC dilapangan. Manajemen kini sedang mempersiapkan pelatih penganti dan sementara waktu menunjuk Kuncoro sebagai caretaker.

"Tidak ada (kemungkinan Eduardo kembali melatih Arema FC). Kita sudah ada beberapa calon pengganti, tapi untuk pastinya nama dan fiksnya saya belum bisa menyampaikan karena masih dalam wacana. Masih akan kita rapatkan dulu dengan petinggi-petinggi klub," tandasnya.



Hide Ads