Warung Kongde di Surabaya mendadak viral karena menu makanannya yang nyeleneh dan penuh celetukan saru khas Suroboyoan. Dari cumi ngaceng, jembut Belanda, hingga empal brewok, semua nama menu justru bikin penasaran pelanggan.
Tak hanya unik dari sisi nama, warung legendaris yang berdiri sejak era 1960-an ini juga jadi langganan pejabat, artis, hingga tokoh agama. Di balik keseruan itu, ada sosok Mbak May dengan celetukan khas yang selalu menyambut pelanggan.
Fakta-fakta Warung Kongde:
1. Nama Kongde Berawal dari Guyonan Pelanggan
Nama Warung Kongde ternyata berawal dari celetukan pelanggan yang menggoda tubuh montok Mbak May, sehingga muncul panggilan "bokong gede" yang akhirnya dijadikan nama resmi warung.
"Waktu itu aku nguleg, terus onok (ada) wong mangan ngomong, 'iku opo bokong ta gentong?' (Itu pantat atau gentong) Terus diceluk (dipanggil) aku 'Kongde', bokong gede (pantat besar). Jadilah warung iki (ini) disebut Warung Kongde," cerita Mbak May.
2. Menu Saru Jadi Identitas Khas
Menu dengan nama saru seperti cumi ngaceng, udang telanjang, jembut Belanda, hingga empal brewok bukan sekadar guyonan, melainkan identitas kuat yang diwarisi dari spontanitas anak muda Surabaya tempo dulu. Di sini, juga memiliki sambal jancok yang pedasnya nggak main-main.
"Inspirasine yo dari aku sendiri, terus guyonan-guyonan arek-arek biyen. Jadi omongan spontan, terus tak jadikan nama menu (Inspirasinya ya dari aku sendiri, bercanda dengan pemuda zaman dulu)," jelas Mbak May.
Simak Video "Video: Wanita-wanita Kuat Kuli Panggul Pasar Pabean Surabaya"
(irb/hil)