Puluhan Tahun Bertahan, Kampung Dandang di Jalur Rel Ini Masih Eksis

Foto Jatim

Puluhan Tahun Bertahan, Kampung Dandang di Jalur Rel Ini Masih Eksis

Jihan Navira - detikJatim
Selasa, 23 Des 2025 14:53 WIB

Surabaya - Di tengah bising kereta yang melintas, dentingan logam terus hidup di Kampung Dandang Surabaya. Warga setia membuat dandang tradisional warisan turun-temurun.

Kampung dandang Surabaya
Kampung ini terbilang unik karena berada tepat di jalur lintasan kereta api yang masih aktif. Namun kondisi tersebut tak menghalangi warga untuk tetap beraktivitas dan produktif. Kampung ini dikenal dengan sebutan Kampung Dandang.
Kampung dandang Surabaya
Saat memasuki kawasan kampung, suasana pasar tradisional tampak ramai setiap pagi. Semakin ke dalam permukiman, terdengar dentingan logam khas aktivitas pembuatan dandang atau penanak nasi tradisional.
Kampung dandang lintas generasi di Surabaya
Hingga kini, terdapat tujuh rumah yang masih aktif memproduksi dandang secara manual. Salah satunya milik Mulyadi, generasi kedua pengrajin dandang di Kampung Dandang. Ia meneruskan usaha sang ayah, Matari, dengan merek Dandang Moroseneng.
Kampung dandang lintas generasi di Surabaya
Mulyadi mengaku tak mengetahui pasti sejak kapan kampung tersebut disebut Kampung Dandang. Namun, sejak ia belum lahir, sebutan itu sudah melekat.
Kampung dandang lintas generasi di Surabaya
Menurutnya, pada masa lalu permintaan dandang sangat tinggi. Ayahnya bisa memproduksi hingga 30 dandang per hari, bahkan mencapai 50 buah saat Pasar Turi masih beroperasi.
Kampung dandang Surabaya
Seluruh proses pembuatan dandang dilakukan secara manual, mulai dari mengukur, memotong aluminium, menempa, hingga merakit badan, alas, saringan, dan tutup dandang.
Kampung dandang lintas generasi di Surabaya
Kini Mulyadi dibantu tiga pekerja, yakni Cholis, Hadi, dan Tego, yang telah puluhan tahun menekuni profesi tersebut. Pesanan dandang tak hanya datang dari Surabaya, tetapi juga dari luar kota hingga luar pulau seperti NTT, Maumere, dan Papua.
Kampung dandang lintas generasi di Surabaya
Meski mengandalkan alat sederhana dan sebagian buatan sendiri, kualitas dandang Moroseneng diakui lebih tebal dan kuat dibandingkan produk pabrikan. Ketebalan aluminium mencapai 0,8 hingga 1 milimeter, menyesuaikan ukuran dan pesanan.
Kampung dandang lintas generasi di Surabaya
Mulyadi menyebut, dandang buatannya bisa bertahan hingga lima tahun pemakaian, tergantung perawatan pengguna.
Puluhan Tahun Bertahan, Kampung Dandang di Jalur Rel Ini Masih Eksis
Puluhan Tahun Bertahan, Kampung Dandang di Jalur Rel Ini Masih Eksis
Puluhan Tahun Bertahan, Kampung Dandang di Jalur Rel Ini Masih Eksis
Puluhan Tahun Bertahan, Kampung Dandang di Jalur Rel Ini Masih Eksis
Puluhan Tahun Bertahan, Kampung Dandang di Jalur Rel Ini Masih Eksis
Puluhan Tahun Bertahan, Kampung Dandang di Jalur Rel Ini Masih Eksis
Puluhan Tahun Bertahan, Kampung Dandang di Jalur Rel Ini Masih Eksis
Puluhan Tahun Bertahan, Kampung Dandang di Jalur Rel Ini Masih Eksis
Puluhan Tahun Bertahan, Kampung Dandang di Jalur Rel Ini Masih Eksis
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads