Cerita Bokong Gede di Balik Warung Kongde Sajikan Menu Jembut Belanda

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 22 Sep 2025 14:12 WIB
Mbak May dengan bokong gedenya di balik Warung Kongde (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Di Surabaya ada warung makan yang viral karena menjual berbagai menu saru, seperti cumi ngaceng hingga jembut belanda. Namanya Warung Kongde milik Mbak May. Ternyata, ada cerita di baliknya.

Sang pemilik warung, Siti Maisun atau yang akrab disapa Mbak May menceritakan, warung dengan nama nyentrik ini ternyata sudah ada sejak era 60-an. Warung ini dikelola secara turun-temurun yang sudah masuk generasi ketiga.

Di tangan Mbak May, Warung Kongde menjelma jadi tempat makan legendaris dengan cita rasa mantap dan nama menu yang penuh celetukan saru khas Suroboyoan.

Nama Warung Kongde sendiri ternyata lahir dari guyonan sederhana. Dulu, tubuh Mbak May yang montok sering jadi bahan candaan para pelanggan.

"Waktu itu aku nguleg, terus onok (ada) wong mangan ngomong, 'iku opo bokong ta gentong?' (itu apa pantat atau gentong?) Terus diceluk (dipanggil) aku 'Kongde', bokong gede (pantat besar). Jadilah warung iki (ini) disebut Warung Kongde, Bokong Gede," cerita Mbak May kepada detikJatim, Senin (22/9/2025).

Akhirnya, Mbak May menamainya sebagai Warung Kongde. Sebelumnya, tempat itu dahulu dikenal sebagai 'Warung Biru'.

Pergantian nama warung itu juga justru jadi daya tarik tersendiri dari berbagai daerah dan bermacam-macam kalangan.

Kalau mampir ke warung ini, jangan kaget kalau disambut dengan sapaan unik dari Mbak May.

"Makan opo (apa), sayang? Cumi ngaceng e onok (ada), jembut belanda onok, lengkap!" serunya dengan suara lantang.

Nama-nama menu seperti cumi ngaceng, udang telanjang, jembut belanda hingga empal brewok bukan sekadar lelucon, tapi jadi identitas kuat warung ini. Semua nama itu lahir dari spontanitas dan guyonan khas anak muda Surabaya zaman dulu.

Mbak May dengan bokong gedenya di balik Warung Kongde Foto: Aprilia Devi/detikJatim

"Inspirasine yo (ya) dari aku sendiri, terus guyonan-guyonan arek-arek biyen (anak muda dulu). Jadi omongan spontan, terus tak (saya) jadikan nama menu," jelas Mbak May.

Menu paling favorit di Warung Kongde adalah nasi slulup, gabungan antara lauk 'darat' dan 'laut'. Isinya lengkap, mulai dari empal, paru, babat, cumi, udang, sampai tongkol.

"Kalau yang spesial kandungan itu tambah telur sama otot. Katanya sih bisa nambah vitalitas," jelas Mbak May.

Ada juga menu Bau Kolor, campuran dari nasi, bali tahu, tongkol, dan telur. Semua disajikan dengan bumbu medok khas Jawa Timur. Nasinya pulen, lauknya komplit, sambelnya pedas nendang. Namanya sambel Jancok Pencit atau cok-cit yang pedasnya bisa bikin nangis tapi nagih.




(auh/hil)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork