Sejarah dan Asal Usul Pecel Madiun
Setelah Anda mengetahui tentang ciri-ciri Pecel Madiun, maka saatnya Anda memahami tentang sejarah dan asal-usul Pecel Madiun.
Sejumlah literatur sejarah menyebutkan bahwa pecel adalah masakan kuno yang tetap bertahan dan eksis hingga kini. Salah satu praktisi kuliner Wira Hardiyansyah menjabarkan sejarah perkembangan pecel berdasarkan literasi temuannya. Wira berpendapat, pecel kemungkinan sudah ada sebelum Masehi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam literatur sejarah, pecel pertama kali di mention dalam Kakawin Ramayana, yang ditulis pada abad 9 era Mataram Kuno/Mataram Hindu di bawah raja Rakai Watukura Dyah Balitung (898-930 M)," tulis Wira pada unggahan Instagramnya dilansir detikFood.
Wira juga menyebutkan bahwa pecel tertulis dalam Prasasti Siman dari Kediri yang ditulis tahun (865 S/943 M). Dalam prasasti ini disebutkan makanan yang terbuat dari sayuran daun yang direbus dan diolah secara khusus dengan bumbu rempah.
"Selain itu, Pecel juga dikisahkan dalam Babad Tanah Jawi edisi Meinsma. Dalam Babad Tanah Jawi edisi Meinsma diceritakan bahwa Ki Ageng Karanglo dari Taji (sekitar Klaten) menjamu Ki Ageng Pamanahan dengan beberapa makanan. Seperti nasi dan pecel, ayam dan sayur menir-saat akan membuka lahan di Mataram," papar Wira.
Pecel juga tercatat dalam kitab Jawa populer, yakni Serat Centhini. Kitab ini menyebutkan berbagai jenis makanan seperti nasi pulen, ayam dengan bunga pandan, dendeng rusa, lalapan seledri, kecambah dan kemangi.
"Jika catatan tertua abad ke-9 telah menyebut istilah pecel maka besar kemungkinan pecel telah menjadi budaya sebelum abad ke 9 dan bisa jadi pecel lahir Sebelum Masehi," kata Wira.
Berdasar catatan sejarah ini, asal-usul Pecel Madiun berasal dari daerah kerajaan Mataraman Kuno seperti wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Lantas, kuliner ini dibawa ke berbagai daerah di sekitar Jawa Timur, termasuk di Madiun.
Nah, itulah tadi sejarah dan asal-usul Pecel Madiun. Semoga bermanfaat ya.
(hse/sun)