Benda terbang aneh atau dikenal Unidentified Flying Object (UFO) hingga saat ini masih menjadi perdebatan. Namun, laporan tentang keberadaan UFO ini masih sering mewarnai media sosial maupun media massa nasional.
Cukup banyak yang menyatakan sama sekali tidak percaya dengan UFO, atau skeptis tentang keberadaannya. Tapi tidak sedikit pula yang mengaku memiliki pengalaman melihat UFO atau hal-hal yang bisa dikaitkan dengannya.
Nah, di antara banyak orang yang percayai karena pernah melihat langsung fenomena UFO di Indonesia itu ada sekelompok orang yang serius mengamati, mendokumentasi, menginvestigasi, bahkan meriset fenomena UFO di Indonesia.
Mereka tergabung dalam perkumpulan yang telah diakui dengan SK Menkumham tertanggal 18 Oktober 2022. Orang-orang dalam perkumpulan atau komunitas ini mengenalkan diri dengan nama Beta-UFO.
Kata 'Beta' dalam nama perkumpulan itu adalah akronim dari 'Benda Terbang Aneh' yang memang menjadi minat dan perhatian para anggotanya. Seperti dituturkan Ketua Umum Beta-UFO Indonesia, Mohammad Reza Wardhana.
"Betul, kami di Beta UFO ini memang kelompok yang serius mengamati fenomena UFO di Indonesia. Kami melakukan dokumentasi, investigasi, riset dan edukasi publik serta studi ilmiah tentang UFO untuk manfaat kemanusiaan," ujar Reza kepada detikJatim, Rabu (19/7/2023).
Reza mengaku baru bergabung dengan perkumpulan yang sudah berdiri sejak 26 Oktober 1997 itu pada 2013 lalu. Begitu tergabung dalam komunitas itu, Reza merasa berada di kolam yang tepat.
Hingga akhirnya terpilih sebagai ketua umum karena visi misinya menjadikan Beta UFO sebagai rujukan utama dalam hal pelaporan kasus UFO, Reza pun menceritakan awal mula dirinya tertarik pada benda terbang aneh.
"Saya mulai tertarik UFO itu sejak 2001. Waktu itu saya masih SMP. Saya mulai sering baca majalah tentang UFO, itu sering dibawakan oleh kakak. Soalnya saya sendiri pas masih kecil itu pernah melihat," ujarnya.
Reza mengaku ketika dirinya masih berusia 6 atau 7 tahun melihat benda terbang aneh di rumah neneknya yang ada di Kediri. Objek ganjil itu sangat melekat di ingatannya hingga kini dan membuatnya haus informasi tentang UFO.
"Jadi itu di rumah nenek, pas pagi. Saya lihat itu benda kayak matahari, bercahaya, tapi kok muter? Nah, mataharinya yang asli juga ada. Karena aneh, saya ajak saudara-saudara saya lihat," kisahnya.
Saat itu dirinya mengajak 3 orang saudaranya yang lain untuk ikut menyaksikan fenomena yang ganjil di pekarangan belakang rumah neneknya itu. Reza yakin bahwa ketiga saudaranya itu juga menyaksikan.
"Tapi, setelah sudah besar saya ketemu lagi sama saudara saya yang kuliah di Surabaya. Saya tanya ke saudara saya itu, ternyata mereka nggak ingat. Karena penasaran, saya ke Kediri tanya ke saudara saya yang lain, tapi mereka juga nggak ingat," katanya.
Reza sendiri jadi bertanya-tanya, kenapa hanya dia yang mengingat peristiwa aneh yang dia alami saat masih usia 6 tahun itu? Ingatan itu terus terbawa hingga dia dewasa dan mulai menekuni studi tentang UFO.
Jika komunitas di Jatim memiliki agenda kegiatan yang menarik bisa berbagi info dengan detikjatim melalui alamat email: redaksi@detikjatim.com.
Guntur Soekarnoputra pernah mengalami fenomena didatangi UFO. Baca di halaman selanjutnya.
(dpe/sun)