Fakta-fakta 7 Bulan Hilangnya Jamaah Haji Sukardi di Tanah Suci

Fakta-fakta 7 Bulan Hilangnya Jamaah Haji Sukardi di Tanah Suci

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 21 Des 2025 12:40 WIB
Fakta-fakta 7 Bulan Hilangnya Jamaah Haji Sukardi di Tanah Suci
Sukardi jemaah asal Kabupaten Malang hilang di Mekkah (Foto: Istimewa)
Malang -

Nasib Sukardi (67), jemaah haji asal Kabupaten Malang, hingga kini masih menjadi tanda tanya. Sudah tujuh bulan berlalu sejak ia dilaporkan hilang di Arab Saudi, namun keberadaannya belum juga diketahui.

Berbagai upaya pencarian telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia bersama otoritas Arab Saudi. Terbaru, muncul harapan sekaligus kecemasan setelah ditemukan sejumlah jasad tanpa identitas dengan ciri-ciri orang Asia. Keluarga Sukardi pun diminta menjalani tes DNA untuk memastikan identitas jenazah tersebut.

Berikut Fakta-fakta Sukardi, Jemaah Haji Asal Malang yang Hilang 7 Bulan di Tanah Suci

1. Satu dari Tiga Jemaah Haji Indonesia yang Hilang

Sukardi menjadi satu dari tiga jama'ah haji asal Indonesia yang hilang dan belum ditemukan di Arab Saudi hingga saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah dan otoritas Arah Saudi setempat sudah melakukan upaya-upaya pencarian tujuh bulan terakhir, tapi belum membuahkan hasil.

ADVERTISEMENT

2. Ditemukan Jasad Tanpa Identitas Berciri Orang Asia

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Malang Abdul Salam mengonfirmasi bahwa salah satu jamaah haji yang hilang berasal dari Kabupaten Malang, yakni atas nama Sukardi, warga Jalan Hasanuddin, Desa Dilem, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Keberadaannya sudah dilakukan pencarian sejak Mei 2025. Hingga ada informasi temuan jenazah tanpa identitas berciri-ciri orang Asia di Arab Saudi.

3. Kemenag RI Minta Sampel DNA Keluarga

Dari sanalah Abdul Salam menyebut, pihaknya diminta oleh Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mengambil sampel DNA keluarga ahli waris Sukardi.

"Di Arab Saudi ditemukan beberapa mayat tanpa identitas dari Asia. Mungkin ikhtiar yang sampai saat ini dicari dimana-mana belum ketemu," tutur Abdul Salam kepada wartawan, Sabtu (20/12/2025).

"Mungkin dari pihak pemerintah atau kementerian agama, berusaha untuk mengambil sampel DNA dari keluarga, untuk dibawa ke Arab Saudi," sambungnya.

4. Pengambilan Sampel Dilakukan di RS Haji Surabaya

Abdul Salam menjelaskan, pengambilan sampel itu dilakukan di Rumah Sakit (RS) Haji Surabaya oleh dokter forensik Mabes Polri.

Nantinya DNA itu akan dibawa bersama dua keluarga DNA jamaah haji lainnya yang hilang. Tapi hasilnya seperti apa dirinya mengaku belum tahu.

"Sampel DNA dari keluarga dibawa ke Arab Saudi, untuk dicocokkan dengan mayat-mayat yang tanpa identitas, barangkali salah satunya adalah positif Bapak Sukardi, ini ikhtiar kami," tegasnya.

5. Komunikasi dengan Keluarga Terus Dilakukan

Menurut Abdul Salam, komunikasi antara Kemenag Kabupaten Malang dengan keluarga ahli waris Sukardi terus berjalan.

Setiap perkembangan pencarian pun selalu dilaporkan, tetapi hingga tujuh bulan berlalu tak ada perkembangan keberadaan Sukardi di Arab Saudi.

"Keluarga bisa menerima dengan ikhlas, dengan kesabaran, dan sesuai dengan apa yang telah dilaksanakan, mudah-mudahan Allah SWT memberikan yang terbaik bagi kita semua," tuturnya.

6. Tergabung Kloter 79 Embarkasi Surabaya

Sukardi diketahui merupakan jemaah haji yang tergabung dalam Embarkasi Surabaya kloter 79. Ia hilang sebelum pelaksanaan puncak ibadah haji.




(auh/abq)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads