Sebuah video perundungan di SDN Kaliacar 01, Kecamatan Gading, Probolinggo, memicu kehebohan warganet. Rekaman itu memperlihatkan seorang bocah berpostur kecil dipukul dan ditendang teman sekelasnya, sementara sejumlah murid lain justru menonton sambil bersorak.
Yang semakin memantik kemarahan publik, kasus tersebut justru diselesaikan secara damai oleh polisi dan pihak sekolah setelah videonya viral. Keputusan ini memunculkan tanda tanya besar tentang penanganan kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan.
Berikut Fakta-fakta Kasus Bocah SD Dibully di Probolinggo:
1. Video Perundungan Viral
Video berdurasi 1 menit 47 detik yang memperlihatkan seorang siswa dipukul dan ditendang oleh temannya yang bertubuh lebih besar menyebar luas di media sosial dan membuat banyak warganet geram karena aksi kekerasan itu dilakukan di lingkungan sekolah dasar; dalam rekaman itu tampak pula beberapa siswa menonton dari jarak dekat sambil bersorak seolah-olah aksi tersebut hiburan.
"Kami memanggil semua yang berkaitan dengan video tersebut," ujar Kanit Reskrim Polsek Gading, Aipda Romli.
2. Korban Tidak Berdaya, Pelaku Terus Menyerang
Korban yang berpostur kecil terlihat tidak mampu melakukan perlawanan sedikit pun dan hanya bisa menutupi wajah sambil menahan rasa sakit ketika serangan berupa pukulan dan tendangan terus diberikan oleh pelaku bahkan saat korban jatuh tersungkur ke tanah, aksi kekerasan tidak berhenti dan tidak seorang pun siswa lain mencoba menghentikannya.
"Mereka datang didampingi oleh orang tuanya masing-masing, hasil mediasi terdapat kesepakatan," kata Romli.
Simak Video "Video: Kenali Tindakan yang Mungkin Tidak Kamu Sadari Itu sebagai Bullying"
(ihc/hil)