Sebuah video yang memperlihatkan aksi perundungan di di sekolah dasar negeri (SDN) Kaliacar 01, di Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo viral di media sosial. Ironisnya setelah kasus itu viral polisi dan sekolah malah mendamaikan korban dan pelaku.
Dalam rekaman berdurasi 1 menit 47 detik siswa berpostur lebih kecil dipukul dan ditendang siswa lain yang lebih besar. Ironisnya, beberapa siswa lain justru menonton dari jarak dekat sambil bersorak, bahkan terdengar memberi dorongan kepada pelaku untuk terus memukul korban.
Salah satu di antara mereka bahkan tampak bertingkah seperti seorang wasit yang seolah aksi kekerasan itu adalah sebuah permainan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban yang memiliki tubuh lebih kecil tampak tidak berdaya atau melakukan perlawanan. Bahkan saat korban jatuh tersungkur ke tanah, serangan tetap berlanjut.
Korban hanya dapat menutupi wajahnya sambil menahan rasa sakit tanpa mampu memberikan perlawanan sedikitpun. Hingga kini, belum diketahui apa pemicu terjadinya perundungan tersebut.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Gading, Probolinggo mengatakan kasus itu telah diselesaikan secara damai. Ini setelah kedua belah pihak dimediasi pihaknya.
"Kami memanggil semua yang berkaitan dengan video tersebut. Mereka datang didampingi oleh orang tuanya masing-masing, hasil mediasi terdapat kesepakatan," ujar Kanit Reskrim Polsek Gading, Aipda Romli, Senin (17/11/2025).
Menurut Romli, mediasi dihadiri oleh pihak sekolah, orang tua siswa, Korwil Pendidikan, PGRI Kecamatan Gading, dan unsur terkait lainnya. Hasilnya, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
"Perkara itu tidak dilanjutkan dan diketahui oleh pihak kepala sekolah, orang tua, Korwil PGRI, dan pihak terkait. Berarti antara kedua pihak maupun orang tua sudah sepakat damai," jelasnya.
Meski kasus telah diselesaikan, Polsek Gading menegaskan akan meningkatkan langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
"Langkah-langkah yang akan dilakukan Polsek Gading adalah lebih intens memberikan edukasi dan pembelajaran kepada adik-adik sekolah, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA yang ada di Kecamatan Gading," ungkapnya.
Romli menekankan bahwa edukasi mengenai perilaku positif, penyelesaian masalah, dan dampak kekerasan akan terus digencarkan.
Terkait penyebar awal video yang membuat kasus ini viral, Romli memastikan bahwa kedua pihak tidak mempermasalahkannya.
"Untuk penyebar video, seperti yang kami sampaikan tadi, kedua belah pihak tidak mempermasalahkan. Permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.
Setelah perdamaian itu, Polsek Gading pun hanya mengimbau masyarakat tetap memantau putra - putrinya agar kasus serupa tidak terulang kembali.
(dpe/abq)












































