Pembunuhan M Haidar Musthofa (7), warga Dusun Areng-areng, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, oleh tetangganya, M Afandi (32), tak pernah disangka oleh warga.
Warga tak mengira Afandi berbuat keji memukul kepala korban tak berdosa dengan ganco atau belencong hingga tewas. Sebab, pelaku dan keluarga korban tak pernah ada masalah.
Warga mengatakan, pelaku selama ini berperilaku baik. Ia tak pernah membuat masalah di masyarakat. Sehari-hari Afandi menghabiskan waktu di rumahnya yang berada di seberang rumah korban.
Namun, Afandi disebut mengidap depresi yang disebabkan tak punya pekerjaan tetap dan pisah ranjang dengan istrinya. Meski perilakunya seperti orang normal, pelaku sering tak nyambung saat diajak ngobrol.
"Pelaku kalau nggak salah agak stres. Tapi pernah ke rumah, tiga kali, minta pekerjaan. Waktu ke rumah saya tidak ada, saya baru tahu (minta pekerjaan) dikasih tahu istri saya saat ada kejadian ini," kata Kades Sambisirah, Abdurrohim.
Pelaku diketahui pernah menikah namun sudah pisang ranjang. Istrinya yang merupakan warga Desa Pukul, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan pulang ke rumah orang tuanya sejak hari raya idul fitri. Dari pernikahan itu, ia tak punya anak.
"Mungkin karena pisah ranjang dan tidak punya pekerjaan ini dia jadi stres," terang Abdurrohim.
Simak Video "Video: Bocah SD di Pasuruan Dibunuh Tetangga, Pelaku Stres Karena Cerai"
(auh/hil)