Keluarga Cium Kejanggalan Penyebab Tewasnya Tahanan Polres Sampang

Kamaluddin - detikJatim
Selasa, 04 Jun 2024 19:40 WIB
Tahanan Polres Sampang yang dinyatakan meninggal karena tumor otak. (Foto: Istimewa/dok Polres Sampang)
Sampang -

Tahanan kasus pemerkosaan anak di Polres Sampang meninggal disebut karena sakit tumor otak. Namun, keluarga tahanan berinisial R (32) itu curiga ada penyebab kematian lainnya.

Keluarga R menyebutkan bahwa mereka menemukan sejumlah luka lebam di tubuh jenazah. Hal itu seperti disampaikan oleh penasihat hukum keluarga R, Lukman Hakim.

Lukman menyatakan bahwa dirinya menerima informasi soal kejanggalan kematian R dari pihak keluarga. Ia menduga kematian R tidak murni akibat tumor otak karena ada luka lebam.

"Ada luka memar di bagian tubuhnya (jenazah R), sehingga ada kejanggalan antara tumor otak dan luka lebam," kata Lukman kepada wartawan, Selasa ( 4/6/2024)

Atas temuan luka lebam di tubuh R itu pihaknya meminta agar polisi segera melakukan penyelidikan. Pihak keluarga berharap polisi bisa mengusut tuntas kematian penyebab kematian R.

"Untuk sementara kami belum bisa pastikan, kemarin saat meninggal kami sudah minta hasil visum tapi sampai sekarang masih belum kami terima," kata Lukman.

Dia mengaku belum bertemu langsung dengan R karena 2 hari sebelum R meninggal dia baru ditunjuk sebagai penasehat hukum. Untuk itu ia akan meminta detail rekam medis dari rumah sakit tempat korban dirawat.

"Kami diminta jadi penasehat hukum karena selama tersangka R ditahan polisi keluarga tidak bisa bertemu langsung. Untuk itu kami minta rumah sakit menunjukkan hasil visum," ujarnya.

Sebelumnnya, R yang ditahan di Polres Sampang meninggal setelah sempat dirujuk ke RSUD dr Mohammad Zyn Sampang pada Minggu (2/6). R dirujuk ke RS karena kondisinya kritis.

Tahanan berinisial R, warga Desa Gunung Maddah, Sampang itu dinyatakan meninggal pada Minggu siang pukul 14.00 WIB. Polisi mengklaim R meninggal karena sakit.

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan mulanya tersangka mengeluh sakit dan lemas. Petugas jaga tahanan, seksi Dokkes, dan penyidik membawa tersangka ke RS.

"Iya benar kemarin (Minggu) yang bersangkutan sakit tumor otak dan sudah dirawat mulai 1 Juni," kata Ipda Dedy.



Simak Video "Video: Aliansi Mahasiswa Lapor Kemendagri soal Pilkades di Sampang yang Tertunda"

(dpe/dte)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork