Duka menyelimuti keluarga santri asal Banyuwangi, Bintang Bintang Maulana (14). Mereka tak pernah menyangka, Bintang yang pergi untuk menuntut ilmu di Ponpes Al Hanifiyah Kediri harus tewas dengan kondisi mengenaskan. Bintang meninggal dunia usai dihajar kakak kelas.
Diketahui, korban meninggal pada Jumat (23/2) siang. Keluarga mengaku tak menyangka Bintang diantar pulang ke rumah dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Mereka cuma meratapi jenazah Bintang yang dipenuhi sejumlah luka.
Kasus ini terungkap setelah video kemarahan keluarga korban kepada pria yang mengantarkan jenazah korban pulang ke Banyuwangi viral. Video tersebut beredar di media sosial hingga grup WhatsApp.
Ada sejumlah luka yang ditemukan di jasad warga Afdeling Kampunganyar, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi ini. Keluarga menemukan ada bekas sundutan rokok, luka lebam, hingga bekas jeratan di leher.
Kondisi tersebut ditemukan keluarga korban saat jenazahnya tiba di rumah duka, Sabtu (24/2) malam. Mia Nur Khasanah (22), kakak korban, menemukan luka-luka tersebut usai kain kafan yang membungkus tubuh adiknya dibuka.
Menurut Mia, ceceran darah sempat keluar dari keranda yang membawa jasad adiknya tersebut. Berawal dari itulah kemudian dirinya meminta untuk dibukakan kain kafan yang membungkus jasad adiknya.
Permintaan keluarga awalnya sempat dihalangi FTH, sepupunya. FTH ikut mengantar Bintang bersama rombongan pesantren yang berjumlah 4 orang, 5 orang termasuk FTH.
"Kata sepupu saya sudah suci. Jadi nggak perlu dibuka (kain kafan) itu. Tapi kami tetap ngotot karena curiga adanya ceceran darah keluar dari keranda. Di situ perasaan saya dan ibu campur aduk," ungkap Mia saat dikonfirmasi, Senin (26/2/2024).
Desakan keluarga ditambah tetangga yang ikut menyambut kedatangan jenazah Bintang tak mampu ditolak FTH, termasuk pihak pesantren. Kondisi jasad korban membuat keluarga dan tetangga yang melihat kaget.
"Astaghfirullah. Luka lebam di sekujur tubuh ditambah ada luka seperti jeratan leher. Hidungnya juga terlihat patah. Tak kuasa menahan tangis. Ini sudah pasti bukan jatuh, tapi dianiaya," tegas Mia.
Mia menambahkan, sejumlah luka sundutan rokok terlihat di kaki korban. Jumlahnya lebih dari satu. Termasuk satu luka di dada yang menurutnya seperti berlubang.
Ia pun menyayangkan kabar yang diterima dari pihak ponpes. Semula, disebutkan Bintang meninggal dunia karena terjatuh di kamar mandi.
"Awalnya dikabarkan meninggal karena terjatuh di kamar mandi. Kami pun kaget. Saya langsung bergegas pulang ke kampung dari Bali," kata Mia.
Pihak keluarga pun kemudian melapor ke Polsek Glenmore. Jasad korban sempat dibawa ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi tetapkan 4 kakak kelas korban jadi tersangka, baca di halaman selanjutnya!
(hil/dte)