Kisah pembobolan rekening ratusan juta milik seorang nasabah bank pada Januari 2023 sempat menjadi sorotan masyarakat. Pembobolan ini dilakukan seorang tukang becak bernama Setu dan M Thoha selaku otak pencurian.
Aksi keduanya kemudian terungkap dan selanjutnya mereka jadi pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Dari meja hijau ini, kasus pembobolan ini kemudian terpublikasi ke media.
Pembobolan rekening ini diketahui terjadi pada umat (5/8/2022) siang sekitar pukul 12.00 WIB silam. Saat itu, Setu bermodal peci, pakaian, dan tanda tangan mengelabui teller bank di Jalan di Indrapura, Surabaya.
Di sana, Setu mengaku hendak mencairkan tabungan milik korbannya, Muin Zachry. Tak tanggung-tanggung, Setu sukses menggondol Rp 345 juta uang tabungan Muin.
Setu menceritakan ia berinisiatif menggunakan peci ketika mendatangi bank swasta supaya perawakannya mirip korbannya, Muin. Agar aksinya lebih mulus, Setu memanfaatkan momen Pandemi COVID-19 dengan menggunakan masker agar wajahnya tak terlihat secara jelas. Saat itu, Setu disambut oleh teller bank bernama Putri.
Putri, turut dihadirkan dalam sidang kasus pembobolan tersebut. Dalam kesaksiannya, ia mengatakan penyamaran Setu sempurna. Ia berperawakan mirip dengan pemilik rekening, Muin hampir serupa. Pun dengan nomor pin dan KTP yang ia bawa.
"Pak Setu bawa buku tabungan, tahu nomor PIN dan KTP asli juga," kata Putri, Selasa (17/1/2023).
Putri mengakui keteledorannya. Sebab, tak memperhatikan postur tubuh Setu secara detail dan menyamakan kemiripan dengan Muin. Menurutnya, wajah Setu memang mirip dengan Muin.
Putri mengatakan Setu ke kantor bank sendirian. Bahkan, hal itu sempat ia singgung ketika bertatapan dengan Setu lantaran hendak membawa uang ratusan juta rupiah.
"Sempat saya tanya 'Kok sendirian, Pak?' Dia jawab 'anak saya menunggu di mobil'," ujar Putri menirukan Setu saat itu.
(abq/iwd)