Polisi mengamankan 19 orang diduga pesilat buntut perusakan rumah warga di Dusun Curahbamban, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul Jember. Sebanyak 12 di antaranya merupakan anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama mengatakan bahwa hingga saat ini polisi masih mendalami peran dari belasan orang yang diduga merupakan anggota sebuah perguruan silat di Jember tersebut.
"Masih kami dalami terkait peran mau pun keikutsertaan beberapa orang yang kami amankan itu," ujarnya kepada detikJatim, Rabu (23/8/2023).
Menurut Dika, 19 orang yang diamankan itu sedang berada di lokasi saat perusakan rumah warga terjadi. Namun hingga saat ini belum diketahui peran masing-masing.
"Orang-orang tersebut kami amankan dari TKP atau sekitar rumah korban," ujar Dika.
Polisi, kata Dika, juga masih mendalami motif perusakan rumah warga ini. Karena dari pemilik rumah juga masih belum melakukan pelaporan secara resmi.
"Motif masih kami dalami, mengingat korban atau pemilik rumah masih belum melakukan pelaporan secara resmi. Jadi kami juga menunggu laporan dari korban. Tapi kami sudah mendalami orang yang kami curigai atau kelompok yang sudah kami amankan ini," imbuhnya.
Di antara 19 pesilat yang diamankan polisi, diketahui bahwa 12 orang di antaranya merupakan anggota PSHT. Hal itu seperti dinyatakan oleh Ketua PSHT Jember Jono Wasinudin.
"Siang tadi kami mendapat informasi ada 12 anggota kami yang diamankan," ujar Jono kepada wartawan, Rabu (22/8/2023).
Jono mengaku belum mendapatkan informasi yang lebih jauh mengenai peran 12 anggotanya dalam peristiwa perusakan itu. Dia juga masih melakukan pengecekan mengenai status keanggotaan mereka.
"Ini juga akan kami lakukan cek dan ricek kembali," ujarnya.
PSHT serahkan penyidikan kepada polisi. Baca di halaman selanjutnya.
(dpe/iwd)